DPRD Jatim Berharap Pembangunan Pansela Dilanjutkan Tahun Ini

Kondisi di sekitar JLS atau Pansela banyak potensi wisata luar biasa, jika digarap maksimal diharapkan bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.

DPRD Jatim, Bhirawa
Komisi D DPRD Jatim berharap agar pembangunan untuk Jalur Lintas Selatan (JLS) yang sekarang bernama Jalur Pantai Selatan (Pansela) untuk segera dilanjutkan pembangunannya pada 2018, sehingga pada 2019 mendatang dapat selesai.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim Hammy Wahjunianto mengatakan selama dua tahun anggaran untuk pembangunan Pansela di APBD Jatim nol. Dan saat ini pembangunan jalur Pansela yang menghubungkan 8 kabupaten di Jatim ini baru mencapai 60 persen.
“Kami sudah mengingatkan untuk kelanjutan pembangunan Pansela ini dalam rapat paripurna. Oleh karena itu kami meminta pemerintah segera mengucurkan anggaran untuk lanjutan pembangunan Pansela tersebut,”tegas Hammy politisi asal Fraksi PKS ini di DPRD Jatim, Rabu (10/1).
Ia juga menyampaikan, apabila pemerintah melanjutkan dan menyelesaikan pembangunan Pansela ini bisa mengurangi disparitas wilayah. Karena di wilayah selatan Jatim yang dilalui jalur Pansela ini banyak pemandangan yang luar biasa ada pemandangan pariwisata yang bagus. Seperti pantai, laut, dan pelabuhan. Apalagi nanti pemerintah menyetujui adanya bandara di Tulungagung dan pelabuhan, diharapkan kondisi ekonomi nanti menggeliat dan memberikan efek kesejahteraan bagi masyarakat di wilayah Selatan.
Sementara itu Gubernur Jatim Soekarwo meminta pemerintah pusat juga untuk segera menggarap Jalur Lintas Selatan (JLS) atau Pansela Jatim. Pansela terbentang mulai dari Banyuwangi, Jember, Malang, Blitar, Tulungagung, Trenggalek dan Pacitan. Banyak potensi yang bisa digali dari Pansela, selain potensi wisata, juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat di pesisir Selatan.
Sebagai contoh, potensi wilayah Selatan adalah kekayaan lautnya yang masih belum tergali, salah atunya adalah keberadaan ikan tuna sirip kuning. “Di Pacitan produksinya sekitar 7 ribu ton per tahun. Apabila Pansela tergarap, bukan tidak mungkin perekonomian wilayah Selatan Jatim ikut naik,” ujar Pakde Karwo.
Selain itu, lanjut Pakde Karwo menurut penelitian, kandungan emas dan pasir besi di wilayah Selatan cukup besar. Sehingga apabila digarap dengan serius bisa menjadi lahan pekerjaan baru bagi masyarakat. [cty]

Tags: