DPRD Jatim Desak Polda Usut Kejanggalan di Gudang Impor

DPRD Jatim, Bhirawa
DPRD Jatim mendesak Polda untuk mengusut tuntas adanya garam impor yang masuk ke Jatim, pasca ditemukannya gudang garam impor yang didatangkan PT Mitra Tunggal Perkasa di Manyar Gresik dari Australia dan India.
“Harus diusut tuntas adanya garam impor ini. Ada kejanggalan dalam masuknya garam ilegal di Jatim,”ungkap anggota Komisi B DPRD Jatim Suharti saat ditemui dalam sidak gudang garam impor di Manyar Gresik, Senin (5/2).
Politisi asal PDIP ini mengatakan dalam sidak di pergudangan tersebut ditemukan beberapa kejanggalan, di antaranya garam import asal Australia dan India. “Di gudang kami temukan juga ada garam konsumsi milik petani garam Madura dan garam yang halus dengan bungkus PT Garamindo. Kami duga ini garam hasil oplosan,”jelasnya.
Suharti berharap adanya pengusutan garam impor secara tuntas agar tak mengganggu perekonomian petani garam di Jatim. Ditambahkannya jika garam impor dari India kualitas dan kuantitasnya sangat jelek dibandingkan garam rakyat.
Terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim Heru Tjahjono menegaskan produksi garam pada 2017 mencapai 436.929 ton. Artinya impor garam tidak dibutuhkan. Di mana produksi garam lokal kelas satu atau premium masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri. “Pada 2016 produksi garam mencapai 97 ribu ton dan pada 2017 mencapai 436.929 ribu ton. Dari total produksi itu yang dijual di luar provinsi sebanyak 20.000 ton. Sisanya dibuat stok, 46.000 ton,”tandas Heru.
Menurut Heru, saat ini luasan lahan produksi garam menurun menjadi 8.364,1 hektare dari luasan sebelumnya yang mencapai 11.000 hektare. Artinya ada penyusutan luasan lahan sebanyak 3 ribu lebih hektare. Untuk itu, Dinas Kelautan dan Perikanan mengimbau petani garam agar jangan mengubah tata kelola lahan.
Adapun untuk 2018, Dinas Kelautan dan Perikanan menargetkan produksi garam sebanyak 700 ribu ton dengan memperbanyak geomembran. Dengan menggunakan geomembran 3 hari para petani sudah bisa memproduksi garam sendiri. [cty]

Tags: