DPRD Jatim Desak Produksi Garam Lokal Kualitasnya Ditingkatkan

DPRD Jatim, Bhirawa
Komisi B DPRD Jatim mendorong agar Pemprov  Jatim melakukan upaya untuk peningkatan produksi dan kualitas garam lokal di Jatim. Hal ini sebagai upaya agar tidak ada lagi impor garam yang justru sangat merugikan petani garam lokal.
“Semua tahu beberapa waktu lalu harga garam Jatim sangat tinggi yang membuat daya beli masyarakat menurun sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk impor garam. Hal ini selain dipengaruhi sektor iklim, juga karena kualitas dan produksi garam lokal Jatim kalah bersaing dengan garam impor,”ungkap anggota Komisi B DPRD Jatim Pranaya Yudha dikonfirmasi, Rabu (23/8).
Politisi asal Partai Golkar ini mengatakan untuk peningkatan kualitas dan produksi garam lokal jangka panjangnya harus ada intensifikasi lahan yang sudah ada. Karena yang dipakai saat ini baru 40% dari total lahan yang ada se-Jatim.
Yudha mengatakan ke depan dalam peningkatan kualitas dan mutu garam lokal, harus ditambah lahan di luar Madura, misalnya daerah-daerah pesisir seperti Probolinggo, Situbondo dan beberapa daerah lainnya.  “Dengan peningkatan tersebut, diharapkan posisi Jatim sebagai penyuplai 30 persen produksi garam nasional bisa ditingkatkan lagi,”sambungnya.
Upaya tersebut kata dia merupakan salah satu kunci adanya perbaikan tata niaga garam di Jatim. Khusus untuk PT Garam,  Yudha berharap agar jika melakukan impor, selaku BUMN bisa sesuai tepat waktu dan jumlah. [cty]

Tags: