DPRD Jatim Desak RS Provinsi Tak Tolak Pasien DBD

Sahat Tua Simandjuntak

DPRD Jatim, Bhirawa
Tingginya korban Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dirawat di rumah sakit saat ini tidak menjadi dasar bagi RSUD milik Pemprov Jatim menolak pasien. Ini karena pasien yang rata-rata balita membutuhkan penangan khusus.
Anggota DPRD Jatim Sahat Tua Simandjuntak menegaskan jika di musim hujan seperti saat ini jumlah korban DBD meningkat. Dan rata-rata mereka ini adalah balita. Tak heran jika hampir seluruh RSUD pasien DBD yang dirawat sampai keluar ruangan, karena jumlah mereka cukup banyak. Apalagi diketahui mereka ini butuh penanganan khusus.
“Agar tak banyak korban yang meninggal, maka rumah sakit milik pemerintah jangan sampai menolak pasien, khususnya mereka yang terkena DBD karena perlu penanganan khusus. Termasuk dalam pemberantasan DBD, Dinkes harus proaktif dalam menyosialisasikan 3M kepada masyarakat khususnya di wilayah pinggiran,” tegas pria yang juga Ketua Fraksi Golkar.
Selain soal pasien DBD, Sahat juga menyoroti soal masih tingginya harga bahan pokok. Karena itu Pemprov Jatim didesak untuk melakukan operasi pasar. Selain pemberian program untuk menekan harga bahan pokok di pasaran. “Saya yakin saat kondisi ekonomi negara yang tidak menentu, kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga bahan pokok sangat ditunggu-tunggu,” papar pria yang juga anggota Komisi C DPRD Jatim ini. [geh]

Tags: