DPRD Jatim Dorong Disperindag Gelar Opas

Foto Ilustrasi

DPRD Jatim, Bhirawa
Beberapa harga komoditas seperti telur dan cabai selalu mengalami kenaikan sesudah tahun baru. Oleh sebab itu, DPRD Jatim mendorong Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melakukan operasi pasar (Opas)
Hal ini disampaikan Anggota Komisi B DPRD Jatim Suharti. Pihaknya meminta Disperindag Jatim agar terjun ke lapangan mengecek kenaikan harga barang pokok. Mengingat harga cabai mengalami kenaikan dari harga Rp 30 ribu menjadi Rp 50 ribu perkilogram.
“Untuk mengatasi bagaiamana supaya harga bahan tidak naik kita ingin agar dinas terkait itu bisa segera turun ke lapangan dan mengecek harga di lapangan apakah sudah sesuai atau melambung tinggi,” katanya, kemarin, Selasa (1/1).
Menurut politisi PDIP itu, kenaikan harga sangat memberatkan masyarakat karena memang cabai sebagai salah satu kebutuhan utama masyarakat. “Kemarin dipasar sudah naik, Dinas terkait harus mengambil tindakan agar harga stabil. Kalau melonjak terus dan tidak antisipasi maka masyarakat yang dirugikan,” tambahnya.
Suharti menilai, Disperindag Jatim harus melakukan operasi pasar. Sehingga, nantinya, harga bahan pokok seperti cabai bisa segera diturunkan. “Kalau operasi pasar itu perlu agar harga stabil. Saya sarankan agar turun ke lapangan agar masukan masyarakat bisa ditindaklanjuti. Terutama dengan operasi pasar,” tegasnya.
Suharti menilai, mahalnya harga cabai itu karena memang di beberapa wilayah Jatim masih belum panen. Meski demikian, dia berharap agar kenaikan itu bisa diantisipasi sehingga tidak memberatkan warga.
“Kalau misalkan cabai tidak gampang karena di Kediri memang ada yang belum waktunya panen sehingga antara stok barang dan permintaan tidak imbang. Kalau waktunya panen harga turun sendiri,” pungkasnya. [geh]

Tags: