DPRD Jatim Dorong Kepala Daerah Sejahterakan Guru GTT

foto ilustrasi

DPRD Jatim, Bhirawa
Peristiwa persekusi di Gresik beberapa hari lalu mengundang perhatian beberapa pihak di Jatim, salah satunya Anggota Komisi E DPRD Jatim. Pasalnya, korban murid persekusi gurunya adalah guru GTT yang kesejahteraannya minim sekali.
“Guru GTT yang jadi korban gajinya cuma Rp 450 ribu. Miris sekali, padahal guru rawan sekali menjadi korban persekusi”ungkap Anggota Komisi E DPRD Jatim Agus Dono Wibawanto, Minggu (17/2) kemarin.
Politisi asal Partai Demokrat ini berharap agar pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur memperhatikan nasib para guru GTT di daerahnya masing-masing. “Kalau ditingkat SMA yang dikelola Pemprov Jatim sekarang guru GTT kesejahteraannya Rp 750 ribu. Tapi untuk tingkat daerah masih minim. Kami berharap kepala daerah dalam menyusun APBD-nya menganggarkan untuk guru GTT,” sambung pria asal Malang ini.
Diterangkan oleh pria yang juga Ketua FPD DPRD Jatim ini, tingginya biaya hidup yang ada di saat ini, tentunya tak sebanding dengan penghasilan Guru GTT di Kabupaten/Kota di Jawa Timur. “Harus ada peningkatan hidup bagi mereka. Jangan diperas saja tenaganya. Jika sejahtera tentunya akan berdampak dalam peningkatan kualitas pendidikan,” jelasnya.
Sekedar diketahui, warganet digaduhkan dengan unggahan video siswa yang mempersekusi gurunya. Video berdurasi 54 detik itu memperlihatkan seorang guru yang akan menegur siswanya karena merokok di dalam kelas tetapi siswa tersebut mencoba melawan Gurunya.
Video itu kemudian menjadi viral di media sosial. Bahkan, beberapa akun Instagram mengupload video itu. Dari salah satu akun Instagram, kejadian itu kabarnya terjadi di salah satu sekolah yang ada di Gresik. [geh]

Tags: