DPRD Jatim Dorong Pemprov Kebut Pembangunan Tanggul Bengawan Solo

Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Dapil XII Bojonegoro-Tuban, Agung Supriyanto SH

DPRD Jatim, Bhirawa
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Dapil XII Bojonegoro-Tuban, Agung Supriyanto SH menaruh harapan besar kepada Pemprov untuk mengebut pembangunan tanggul di bantaran Sungai Bengawan Solo.
Pasalnya, disetiap musim penghujan di sepanjang sungai terpanjang di Pulau Jawa ini selalu banjir. Ironisnya lagi, warga masyarakat pun mengenai dampak akibat bencana banjir. Kerugian puluhan miliar pun dirasakan warga yang memiliki legenda Ronggolawe ini.
“Kalau banjir datang itu masyarakat selalu dirugikan sampai puluhan miliar. Dan Pemda sendiri kurang mampu memprotek dengan alasan tidak menjadi domainnya daerah dan keterbatasan anggaran. Maka itu kami meminta Pemprov Jatim harus hadir,” katanya.
Oleh sebab itu, Agung dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) ini berharap pembangunan tanggul di sepanjang sungai Bengawan Solo cepat selesai. “Pembangunan tanggul saya pikir menjadi solusi yang secepatnya harus diselesaikan,” imbuhnya.
Agung pun akan menampung setiap keluhan-keluhan yang dirasakan warga masyarakat Bojonegoro dan Tuban. Khususnya terkait hal kebutuhan dasar masyarakat yang selama ini belum tertampung.
“Nanti kami akan meminimize keluhan warga yang ada di sepanjangan sungai bengawan solo. Serta kebutuhan dasar yang selama ini belum terpenuhi,” terangnya.
Anggota DPRD Jatim dari Komisi C yang berhasil meraup 76 ribu suara ini membeberkan, kebutuhan dasar dari masyarakat yang selama ini belum terpenuhi antara lain yakni infrastruktur jalan, listrik air hingga penerangan.
“Selama kami kemarin di Kabupaten Tuban itu hampir masyarakat mengeluhkan itu. Disamping itu pelayanan publik segera dibenahi, baik terkait pendidikan dan kesehatan,” tutur Agung.
Pihaknya juga menyinggung terkait destinasi wisata di Dapil XII masih belum tersentuh secara serius oleh pemerintah. Padahal, dengan geliat wisata tersebut bisa menumbuhkan perekonomian warga.
“Masalah destinasi wisata itu kan program yang menarik untuk meningkatkan perekononiam masyarakat. Ini efek dominonya sangat luar biasa. Apalagi, tingkat kemiskinan di Tuban masih sangat tinggi, Pemkab dan Pemprov bisa bersinergi untuk mengurangi kemiskinan itu,” harapnya.
“Seperti Pantai Cemara dan Pantai mayoran itu susah dikembangkan karena masalah finansial. Potensi ini sangat luar biasa tapi masih susah untuk disisi pendapatan karena pengembangannya,” tambahnya. [geh]

Tags: