DPRD Jatim Harap Ada Pendampingan Pengangguran di Kecamatan

DPRD Jatim, Bhirawa
Wakil Ketua DPRD Jatim Tjutjuk Sunario memandang perlu ada penanganan serius terkait perluasan lapangan kerja hingga tingkat kecamatan. Bahkan dia mengusulkan setidaknya berdiri SMK di tiap kecamatan untuk memberikan bekal keterampilan.
“Setiap kunker di dapil masalahnya selalu klasik, kesempatan kerja, lapangan kerja di masing-masing kecamatan itu masih perlu. Artinya pengangguran masih banyak,” ujar Tjutjuk, Kamis (17/5).
Diakuinya, memang salah satu solusi adalah memberikan pelatihan terhadap pengangguran. Salah satunya dengan memfasilitasi tumbuhnya UMKM baru. Namun, pemecahan masalah ketersediaan lapangan pekerjaan tidak semudah itu. Tanpa dibarengi semangat yang tinggi, ujungnya kegagalan. Dan selalu terbentur masalah permodalan menjadi alasan kemudian. Padahal modal bukan satu-satunnya.
Politisi Gerindra tersebut pun melihat, harus ada peran dari pemerintah guna meningkatkan semangat kerja. Di samping melihat apa saja potensi yang dimiliki di setiap kecamatan. Sebab antara satu desa dengan desa lainnya tidak sama. “Kadang-kadang potensi pengangguran juga dipicu tingkat kemalasan. Kemudian bisa juga mereka punya pendidikan tapi menganggap tidak layak bekerja di sektor ini. Hal seperti itu jelas repot mengemasnya, bukan perkara mudah,” urainya.
Selain soal semangat bekerja, Tjutjuk menganggap SMK dapat menjadi solusi tingkat pengangguran. Dia melihat, banyak dari angkatan kerja di Jatim yang belum memiliki skill. Dia pun menyarankan setidaknya ada satu SMK di setiap kecamatan. Yang terjadi di dapilnya, belum tentu satu kecamatan mempunyai sekolah kejuruan.
Sementara itu, Anggota DPRD Jatim SW Nugroho meminta dan berharap kepada Pemprov Jatim untuk terus memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM di wilayah pelosok. “Pemerintah harus hadir langsung ke masyarakat, baik pelatihan, pemberian bantuan modal, hingga proses pemasaran. Sehingga dengan bantuan dari pemerintah pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya, dan para pelaku UMKM ini tetap eksis dan siap bersaing di tengah pasar,” kata SW Nugroho.
Banyaknya UMKM yang tumbuh dan berkembang di masyarakat saat ini merupakan hal yang positif di dalam menopang perekonomian di tengah kondisi perekonomian bangsa yang masih belum stabil. Keberadaan UMKM yang ada lanjutnya harus ditopang dengan beberapa kebijakan oleh pemerintah agar keberadaannya tidak hanya berada di daerah saja. Tapi bisa dikenal di luar daerah produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM.
“Satu sisi kita bangga saat ini UMKM terus muncul di masyarakat dengan produk-produknya yang cukup bagus. Namun bila produk-produk tersebut hanya dikenal di daerah sekitarnya cukup disayangkan. Padahal produk-produk yang dihasilkan bisa bersaing di luar daerah atau wilayahnya,” tandasnya. [cty]

Tags: