DPRD Jatim Minta Kepolisian Tindak Tegas Pelaku Penyebaran Isu Penculikan Anak SD

Lilik Hendarwati

DPRD Jatim, Bhirawa
Beredarnya pesan berantai dilingkungan wali murid di sejumlah sekolah di Jawa Timur salah satunya di Surabaya, terkait penculikan anak menjadi perhatian anggota DPRD Jawa Timur Lilik Hendarwati. Maka itu pihaknya meminta kepada pihak Kepolisian Daerah (Polda) Jatim, menindak tegas dan menulusuri pelaku oknum pesan penculikan tersebut.
“Pesan itu meresahkan wali murid, kami minta kepolisian menelusuri pesan tersebut. Jika benar berharap untuk segera ditangkap pelakunya,” tegas Lilik Hendarwati dikonfirmasi di DPRD Jatim, Selasa (31/1).
Tak hanya itu, lanjut Lilik, wali murid diharapkan mengingatkan kepada anaknya untuk tidak mudah mau jika diiming-diimingi seseorang yang dijumpa di jalan atau dibujuk untuk mengikutinya untuk menolak. “Kalau pulang sendiri sepulang sekolah sebaiknya secepatnya pulang dan jangan main dulu,” jelasnya Lilik politisi asal Fraksi PKS Jatim.
Pihaknya juga berharap, untuk setiap wali murid siswa meningkatkan kewaspadaan , dan berpesan kepada para orang tua untuk membekali anak-anaknya cara berhubungan dengan orang yang tak dikenal, tidak mudah percaya, dan terlena dengan pemberian orang yang tak dikenal.”Kewaspadaan perlu ditingkatkan namun jangan panik dan tetap tenang,” pungkasnya.
Sementara itu Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Hemanto memastikan isu penculikan anak yang di Jatim beberapa hari terakhir hoaks. Kabar yang viral di media sosial itu tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Ya, ada berita hoaks yang kita pastikan di beberapa tempat di Jatim,” kata Toni.
Kendati demikian, Toni menyatakan akan tetap melakukan upaya pencegahan terkait kemungkinan kasus penculikan terjadi di Jatim. “Kita siapi kemungkinan apa bisa terjadi di Jatim, ada langkah pencegahan dan akan lakukan takedown berita hoaks, karena ini akan menimbulkan satu kesesatan pemberitaan dan kecemasan orang tua,” ujarnya.
Dirinya pun mengingatkan ancaman hukum kepada pihak-pihak yang sengaja menyebarkan hoaks terkait penculikan anak di Jatim. “Kita akan proses dari pemberitaan yang kita pastikan hoaks,”pungkasnya. [geh.iib]

Tags: