DPRD Jatim Temukan Loket BPJS Kesehatan IGD RSU dr Soetomo Kosong

(Pasien Terlantar Nyaris Dipulangkan)

Surabaya, Bhirawa
Ditengah sidak BPJS Watch Jatim bersama Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jatim, Agatha Retnosari telah menemukan loket BPJS Kesehatan di IGD RSU dr Soetomo kosong, Senin (11/6/2018).
Sidak kali ini guna mengawasi ketersediaan fasilitas BPJS menjelang lebaran di rumah sakit milik pemerintah provinsi Jatim. Selain itu, juga untuk memastikan keselamatan pasien, meningkatkan kualitas layanan rumah sakit dan mengawal  akses berobat mudik balik lebaran berbasis JKN KIS.
Agatha Retnosari, Anggota Komisi E Bidang Kesejahteraan DPRD Jawa Timur mengatakan bahwa RSU Dr Soetomo sebagai fasilitas kesehatan terbesar di Jatim merupakan rujukan tertinggi pasien Provinsi Jatim dan Indonesia Timur. Oleh sebab itu, lanjut dia, harus menjadi teladan semua rumah sakit dalam hal memberikan pelayanan prima kepada pasien sehingga keselamatan dan kesehatan masyarakat menjadi lebih baik.
“Para pasien yang berasal dari warga miskin tidak mampu tetap dilayani dengan sebaik-baiknya serta pasien dari kalangan lansia dan anak-anak agar mendapatkan kemudahan dalam berobat,” katanya.
Saat liburan lebaran, kata Agatha, RSUD dr Soetomo agar mensiagakan tenaga kesehatan, ketersediaan ruang ICU-ICCU-NICU-PICU fasilitas, sarana-prasarana hingga stok obat-obatan yang cukup.
“Agar Posko-Posko Kesehatan Dinas Kesehatan bisa bersinergi dengan Fasilitas Kesehatan yang ada untuk memperlancar pertolongan terhadap para pemudik yang sakit,” jelasnya.
Sementara, Koordinator BPJS Watch Jatim, Jamaludin menyampaikan, di Jawa Timur peserta JKN KIS sudah mencapai 25 Juta selama masa mudik balik lebaran. Peserta JKN KIS bisa langsung berobat ke IGD meski tidak dalam kondisi gawat.
“Oleh sebab itu RSU dr Soetomo diharapkan telah melakukan upaya antisipatif dan mempersiapkan sistem pelayanan yang gampang diakses oleh masyarakat secara cepat, murah dan mudah,” ujarnya.
Selain itu, kata Jamaludin, bagi pasien warga miskin tidak mampu dan peserta JKN KIS yang berobat agar mendapatkan layanan yang bermutu dan  tanpa dipungut biaya.
Bahkan, BPJS Watch Jatim, lanjut dia, telah membentuk Tim Khusus untuk  melakukan pemantauan layanan fasilitas kesehatan di Jawa Timur selama liburan lebaran 2018  untuk memonitor  tidak ada warga miskin yang ditolak rumah sakit dan layanan berobat utamakan keselamatan pasien.
“Dalam Sidak tersebut menemukan Loket BPJS Kesehatan di IGD dalam kondisi kosong, BPJS Watch Jatim mengecam keras karena kondisi ini berdampak pasien lambat tertangani dan secara administratif dapat mengakibatkan pasien ditarik biaya,” ungkap dia.
Selain itu, Jamaludin mengatakan, saat meninjau IGD menemukan 2 pasien kanker yg sudah antre kemoterapi sejak pagi masih terlantar dan nyaris dipulangkan.
Akhirnya BPJS Watch Jatim dan Anggota DPRD meminta kedua pasien segera ditangani dengan semestinya. Adapun pasien lainnnya penderita sesak nafas akut menyampaikan bahwa pelayanan RSU Dr Soetomo menggunakan kartu sakti KIS Jokowi bagus, cepat dan gratis.
“Pihak dr Soetomo beralasan alatnya masih rusak dan Dokternya masih sibuk, Setelah BPJS Watch Jatim dan Anggota DPRD Jatim advokasi ke Pimpinan RSUD Dr Soetomo akhirnya kedua pasien langsung ditangani kembali,” paparnya.
Menurut Jamaludin, sidak ini merupakan bagian dari perjuangan untuk memperbaiki sistem pelayanan kesehatan yang lebih baik dan bermanfaat untuk masyarakat sehingga terwujud Indonesia Sehat yang sebenar-benarnya. (geh)