DPRD Jember Segera Bentuk Forum Terikait CSR

Jember, Bhirawa
Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Kabpaten Jember mengaku kesulitan dalam menentukan sasaran penyaluran dana CSR di wilyah kerjanya. Sehingga penentuan penyaluran sebagian besar ditentukan oleh kebijakan pusat, bukan berdasarkan usulan dari bawah.
Hal ini terungkap saat hearing dengan Komisi B dan Komiai D dengan perusahaan BUMN yang ada di Kabupaten Jember, Kamis (2/3). ” Selama ini kami kesulutan dalam menentukan sasaran. Sehingga sebagian besar penyaluran CSR sesuai dengan arahan pimpinan pusat,” ujar Mulyadib Manager PTPN 12 diwilayah Kebun Bangsalsari.
Oleh karena itu, Mulyadib berharap di Jember segera dibentuk sebuah forum penyaluran dana CSR. Karena di kota-kota lainnya sudah dibentuk forum tersebut. “Seperti di Banyuwangi, Forum tersebut dapat mengarahkan dana CSR sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan pemerintah setempat,” ujarnya.
Keberadaan Forum ini sangat menentukan kebijakan pusat dalam penyaluran CSR. Karena forum mempunyai data riil dan dapat mengajukan programnya ke pusat. “Penyalurannya semakin terarah dan tepat saran. Sehingga program CSR ini akan semain nampak dan betul-betul dirasakan oleh masyarakat,” ujar Mulyadib yang pernah menjadi manajer PTPN 12 di wilayah Banyuwangi.
Hal senada juga disampaikan oleh Ikhwan perwakilan dari BRI Cabang Jembet. Ihwan mengaku sepakat dengan dibentuknya Forum penyaluran CSR di Jember. Selama ini, pihaknya mengusulkan melalui pimpinan wilayah di Malang untuk diajukan ke pusat tentang CSR. Kami berharap, DPRD menjadi mediator terbentuknya Forum Penyaluran Dana CSR di Jember. [efi]

Tags: