DPRD Jombang Berikan Jawaban PU Bupati Terkait Raperda Penyertaan Modal

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Jombang dengan agenda Penyampaian Jawaban DPRD Kabupaten Jombang atas Pemandangan Umum (PU) Bupati atas 2 (Dua) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Inisiatif DPRD Jombang Tahun 2022, Kamis (19/05). [arif yulianto/bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang menggelar rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Jawaban DPRD Kabupaten Jombang atas Pemandangan Umum (PU) Bupati atas 2 (Dua) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penyertaan Modal Dua Perusda.

Masing-masing yakni, Perusahaan Umum Daerah Aneka Usaha Seger serta Perusahaan Umum Daerah Perkebunan Panglungan. “Hari ini paripurna beragendakan penyampaian jawaban atas PU Bupati terhadap dua raperda penyertaan modal. Rapat sendiri sebagai tindak lanjut atas kegiatan sebelumnya,” kata Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Mas’ud Zuremi.

Ketua DPRD Kabupaten Jombang menjelaskan, secara umum kondisi Perusda Perkebunan Panglungan saat ini memang hanya bersumber dari hasil tanaman.

Sementara, umur tanaman sendiri yang telah uzur membuat sumbangsih terhadap PAD (Pendapatan Asli Daerah) Jombang sangat kurang.

“Olehnya, suntikan anggaran penyertaan modal dari pemerintah daerah diharapkan dapat membuat inovasi usaha baru,” kata dia. “Sesuai rencana, bakal dipergunakan untuk membangun sarana dan prasarana yang bisa segera menjadi sumber penghasilan perkebunan dan meningkatkan PAD,” imbuhnya.

Jika telah disalurkan, dewan berharap agar pengelolaan dana penyertaan modal nantinya harus dilakukan secara profesional, transparan, dan akuntabel.

Sehingga penggunaan dana penyertaan modal dapat dipergunakan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan dan berhasil mengembangkan bisnis BUMD (Badan Usaha Milik Daerah).

“Berkaitan dengan arahan bupati agar dewan pengawas harus selalu terlibat dan berperan aktif. Utamanya dalam memberikan saran, sumbangsih pemikiran, serta senantiasa hadir dalam setiap kebijakan BUMD,” paparnya.

Hal tersebut lanjut dia, termasuk dalam setiap tahapan penyertaan modal. Sehingga dapat mengetahui secara detail proses dan rencana penggunaan dana.

Sebagai bahan dalam melakukan pengawasan sekaligus memberikan nasehat kepada direktur dalam pengelolaan dana untuk pengembangan dan kemajuan BUMD.

“Selanjutnya berkaitan dengan pengawasan terhadap kinerja BUMD, nantinya tidak hanya dilakukan oleh dewan pengawas saja, tetapi juga akan kami lakukan secara berkala karena pengawasan merupakan salah satu fungsi utama yang melekat pada DPRD, selain fungsi legislasi dan anggaran,” bebernya.

Berkaitan dengan saran dan pendapat maupun harapan Bupati Jombang terkait penyertaan serupa ke Aneka Usaha Seger, dewan menekankan Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017, tentang Badan Usaha Milik Daerah.

“Khusus berkaitan dengan penyertaan serupa, kami ingin menekankan tujuan di dirikannya Aneka Usaha Seger. Selain layanan bisnis kesehatan, terdapat pula usaha percetakan dengan memberikan manfaat layanan dan edukasi terkait kesehatan kepada masyarakat,” kata Mas’ud Zuremi mengingatkan.

Seiring berjalannya waktu, Aneka Usaha Seger menyediakan layanan alat kesehatan, obat-obatan, dan jasa layanan laboratorium. Dengan ketersediaan sarana serta menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Tercatat 11.200 peserta dengan jumlah kapitasi Klinik Pratama Seger ditorehkan.

“Dari data yang dirilis, di akhir tahun 2021 Aneka Usaha Seger tercatat secara audit KAP sebesar Rp181.410.910. Dengan laba perusahaan tadi, kontribusi terhadap PAD sebesar 99 Juta Rupiah lebih,” paparnya lagi.

Masih berkaitan dengan data tersebut, terdapat kenaikan laba sebesar 343 persen. Angka itu dapat tercapai, setelah dilakukan pengangkatan dari kalangan profesional.

Oleh karenanya, dewan menyebutkan jika kunci untuk meningkatkan kinerja, tak lain yakni pembenahan internal SDM. “Pembenahan tadi dilakukan dengan cara mendorong mental serta etos kerja. Lalu menjabarkan fungsi dan tanggung jawab masing masing SDM, efesiensi biaya, serta menyesuaikan aturan baru dengan pola bisnis,” ucapnya.

Secara Year On Year, perkembangan bisnis Aneka Usaha Seger di triwulan pertama menunjukkan tren positif. Hal ini ditunjukkan dengan kenaikan laba secara lebih dari 100 persen pada bulan maret 2022.

“Untuk mempertahankan hal ini, ada tiga poin yang harus dipertahankan. Masing-masing monitoring berkala terhadap koordinator unit bisnis dilakukan pada setiap awal bulan, top managemen melakukan rapat konsolidasi dengan dewan pengawas minimal satu bulan dua kali, serta mengangendakan pemberian reward dan punishment triwulan kepada setiap usaha bisnis,” tutupnya. [rif.adv]

Tags: