DPRD Kab Mojokerto Sambangi Bulog

Rombongan Komisi B sedang mendapat penjelasan dari Waka Bolog tentang kesiapan dan antisipasi kenaikan harga Sembako yang dilakukan Bulog. Saat Komisi B melakukan kunjungan di Kantor Bulog Mojokerto. [hasan amin/bhirawa]

Mojokerto, Bhirawa
Untuk memastikan Bulan Ramadan harga kebutuhan pokok tidak naik. Komisi B DPRD Kab Mojokerto melakukan kunjungan ke Kantor Bulog Sub Divisi Regional  IV Surabaya Selatan di Jl RA Basuni Nomor 65, Desa Sooko, Kec Sooko, Kab Mojokerto, Jumat (26/5) lalu.
Rombongan yang dipimpin Ketua Komisi B DPRD Kab Mojokerto, H Winajat SH ini didampingi beberapa anggotanya diantaranya Setia Puji lestari SE, hadir juga Dandim 0815 yang diwakili Perwira Penghubungnya, Mayor Arm Imam Duhri, juga Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kab Mojokerto, Ir Saptaning Dyah.
Dalam kesempatan ini Winajad menyampaikan bahwa kehadiran Komisi B DPRD Kab Mojokerto ke Bulog untuk mengadakan evaluasi tentang serapan gabah dari petani, dan membahas masalah harga kebutuhan pokok menjelang Bulan Ramadan. Sebab biasanya pada moment seperti ini harga Sembako naik mengikuti permintaan yang meningkat, untuk itu maka kami berharap semua pihak berperan aktif untuk mengawasi lima bahan pokok itu.
”Namun setelah kami diterima dan diberikan penjelasan tentang kesiapan dan antisipasi,harga Sembako oleh Bulog. Alhamdulillah, Bulog sudah melaksanakan operasi pasar di beberapa titik yang secara langsung telah membantu beban rakyat Mojokerto,” kata Winajad.
Sementara itu, Waka Bulog Sub Divre IV Surabaya Selatan di Mojokerto, Anita Andrena, menyampaikan, untuk Sub Divre IV Surabaya Selatan di Mojokerto yang  membawahi tiga wilayah yaitu Kab Mojokerto, Kota Mojokerto dan Kab Jombang telah melaksanakan Gerakan Stabilisasi Pangan, Gerakan ini digagas untuk menstabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang masuknya Bulan Suci Ramadhan dan Lebaran 2017.
Mengomentari terkait serapan gabah petani untuk Kab Mojokerto yang masih dipandang cukup rendah oleh Dinas pertanian Provinsi Jatim. Pihak kami belum bisa berbuat banyak karena Bulog menerima harga beras sesuai dengan HPP Harga Pembelian Pemerintah, dimana di bawah harga pasar. Ir Saptaningdiyah Praptini MSi, Sekretaris Dinas Pangan dan Perikanan Kab Mojokerto menyampaikan rendahnya serapan gabah di wilayah Kab Mojokerto sehingga mendapat teguran dari Dinas Pertanian Provinsi Jatim.
”Sebenarnya Dispari, Distan dan Kodim 0815 Mojokerto sudah berupaya secara maksimal agar para petani menjual hasil panennya ke Gapoktan yang ditunjuk selanjutnya dijual ke Bulog. Namun olah Bulog banyak ditolak karena kualitas gabahnya rendah, hal itulah salah satu sebab kenapa serapan gabah di wilayah Kab Mojokerto rendah,” kata Saptaningdyah.
Turut hadir dalam kegiatan itu kurang lebih 20 orang antara lain Anggota Komisi B DPRD Kab Mojokerto, Hj Setia Puji. Waka Bulog Sub Divre IV Surabaya Selatan, Anita Andrena, Sekretaris Dinas Pangan dan Perikanan Kab Mojokerto, Ir Saptaningdyah Praptini MSi Pasi Ter Kodim 0815, Kapten Chb Djenal Abidin dan Kades Sooko Happy ST. [min]

Rate this article!
Tags: