DPRD Kabupaten Gresik Sayangkan Kematian Bayi di RSUD Mas’ud Bawean

Mega Bagus Sahputra

Gresik, Bhirawa.
Kematian bayi yang masih di dalam kandungan asal Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura. Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umar Mas’ud Bawean, di sayangkan oleh DPRD Gresik. Dan dianggap menjadi kelalaian pemkab, tidak segera mengisi dokter spesialis kandungan dan anestesi.
Menurut Wakil Ketua Komisi IV DPRD Gresik, Mega Bagus Sahputra mengatakan. Berdirinya RSUD di Bawean sudah lama, pastinya sudah ada laporan pada pemkab. Dalah hal ini l Dinas Kesehatan (Dinkes), seharusnya cepat respon dan ada dokter spesialis. Sehingga tidak terjadi korban bayi meninggal, yang membuat orang tua sedih.
“Kami sayangkan, dengan kejadian ini harus bisa mengambil langkah cepat. Untuk pengisian dokter spesialis anak, ketika terjadi kasus emergency bisa segera teratasi. Melalui komisi, nanti kita akan panggil Dinkes terkait keberdaan dokter. Baik di RSUD, maupun puskesmas.”ujarnya.
Kasus kematian bayi ini, sebisa mungkin tidak terulang lagi di RSUD tersebut. Perlu kesiapsiagaan penanganan medis, harapannya nyawa si bayi dapat tertolong apapun caranya. Baik itu operasi maupun lainya, dan jangan lagi ada kesan membiarkan pasien.
Ditambahkan Mega Bagus Sahputra, dengan diterimanya penghargaan kesehatan Swasti Saba Wistara dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2019. Seharusnya kejadian seperti ini, tidak boleh terjadi. Apapun alasan, tidak di benarkan apa lagi alasan keberadaan dokter spesialis tidak ada.
Perlu di ketahui, Ernawati (24), warga Lebak, Kecamatan Sangkapura, terbaring lemas sejak tanggal 1 Januari 2020. Kondisi pasien yang sedang hamil tua, seharusnya melahirkan pada tanggal 2 Januari 2020.
Karena posisi bayi tidak normal sehingga dirujuk ke RSUD Umar Mas’ud agar dilakukan tindakan operasi. Namun terkendala tidak adanya dokter spesialis yang menangani, maka perlu dirujuk ke Jawa.
Karena terkendala transportasi jalur laut terpaksa menunggu jadwal kapal, pada minggu (5/1/2020) kemarin. Kondisi bayi yang masih di dalam kandungan dan dikabarkan meninggal, dan proses mengeluarkan bayinya tetap direncanakan di Jawa.[kim]

Tags: