DPRD Kabupaten Malang Imbau Tenaga Guru Diutamakan Terima Vaksin Covid-19

Plt Ketua DPRD Kab Malang Sodikul Amin. [cahyono/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Pemerintah Pusat telah menggelontorkan vaksin Corona Virus Disease (Covid-19) kepada rakyat Indonesia secara gratis. Namun, dalam tahap awal pemerintah  mengutamakan vaksin kepada tenaga kesehatan dan TNI/Polri. Sehingga Anggota DPRD Kabupaten Malang meminta kepada pemerintah agar tidak hanya vaksin Covid-19 diutamakan kepada tenaga kesehatan saja, tapi tenaga pendidik atau guru juga diutamakan.  

Demikian dikatakan, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPRD Kabupaten Malang Sodikul Amin, Kamis (7/1), kepada wartawan. Sebab, kata dia, berdasarkan informasi yang didapat dari beberapa media, bahwa vaksin Covid-19 akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan TNI/Polri, serta tenaga pemerintahan. “Alasannya, beberapa unsur tersebut memang aktif menjadi garda terdepan dalam membuat kebijakan atau memutus penyebaran Covid-19,” terangnya.

Padahal, kata dia, peruntukan vaksin Covid-19 untuk tenaga pendidik juga diperlukan. Karena pemberian vaksin Covid-19 kepada para guru di Kabupaten Malang, tentunya untuk mendukung kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah, yang sudah lama tidak ada belajar mengajar di sekolah, karena adanya Pandemi Covid-19. Sehingga proses belajar mengajar antara siswa dan guru harus melalui dalam jaringan (daring) menggunakan internet.

“Kami berharap agar tenaga pendidik juga harus diutamakan untuk segera diberi vaksin Covid-19. Hal ini agar proses belajar mengajar di sekolah bisa dibuka kembali PTM. Sehingga dengan begitu, agar siswa dan guru kembali beraktivitas di sekolah,” tegas Sodikul.  

Masih dia tegaskan, dirinya sangat mengapresiasi kebijakan dari Pemerintah Pusat yang mana telah mendistribusikan vaksin Covid-19 secara masif. Sehingga kita bersyukur, karena Pemerintah Pusat melalui Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo telah menyampaikan bahwa sudah ada 700 ribu vaksin Covid-19 yang sudah terdistribusi ke 34 provinsi. Sehingga dengan sudah didistribusikan vaksin Covid-19 tersebut, maka tidak lama lagi Pandemi Covid-19 di Indonesia meredah.

Selain itu, Sodikul melanjutkan, Presiden juga menyampaikan jika Indonesia masih memiliki stok sekitar 3 juta vaksin Covid-19. Dan Pak Presiden juga mengatakan jika dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama akan datang lagi sebanyak 15 juta vaksin Covid-19. “Ini artinya, Pemerintah Pusat telah fokus dalam menangani Pandemi Covid-19. Dan semoga dengan adanya vaksin tersebut nantinya bisa mengakhiri penyakit yang selama ini menghantuhi rakyat Indonesia,” tuturnya.

Dia juga menyampaikan, jika dirinya siap mendampingi Bupati Malang HM Sanusi untuk menerima suntikan vaksin Covid-19 yang pertama, sebelum vaksin tersebut disuntikan kepada masyarakat Kabupaten Malang. Sebab, kami sebagai pimpinan memiliki tanggungjawab, sehingga sebelum vaksin Covid-19 disuntikan kepada masyarakat, terlebih dahulu kita yang menerima suntikan. Hal ini dalam rangka mengamankan keselamatan masyarakat Kabupaten Malang.

“Keselamatan masyarakat harus kita utamakan. Sehingga vaksin Covid-19 diharapkan mampu untuk mengatasi penyebaran virus corona, karena virus itu sudah banyak membawa korban jiwa yang jumlahnya tidak sedikit,” ungkap Sodikul. [cyn]

Tags: