DPRD Klaten Belajar Pendidikan Inklusi di Kab.Gresik

Pendidikan InklusiGresik, Bhirawa
Banyak terobosan dilakukan Pemkab Gresik terutama dalam pendidikan siswa berkebutuhan khusus. Prestasi Gresik boleh dibilang terdepan dalam pendidikan inklusi sehingga banyak dijadikan rujukan dalam pendidikan inklusi di Indonesia.
Sehingga rombongan DPRD Kab Klaten, Propinsi Jawa Tengah mengunjungi Gresik. Rombongan Komisi IV yang dipimpin Wakil Ketuanya, Tri Widodo diterima Kepala BKD Gresik, M Nadhif mewakili Bupati Sambari Halim di Ruang Graita Eka Praja, Selasa (20/5)
Ketertarikan para anggota legislatif asal Klaten ini dengan pelayanan resource centre di Gresik, dimana lembaga ini memberikan bantuan khusus untuk deteksi dini anak berkebutuhan khusus. ”Banyak anak yang karena keterbatasannya tak bisa masuk sekolah umum. Kami tertarik adanya deteksi dini yang dilakukan Resource Centre Gresik, kami kesini ingin mendengar dan melihat sampai sejauh mana efektifitas lembaga ini,” ungkap Tri Widodo.
Selain Kepala BKD, tampak beberapa Pejabat Pemkab Gresik mendampingi Nadif dalam menerima rombongan asal Klaten. Pada kesempatan itu Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pendididikan, Siti Jaiyaroh mengungkapkan, pihaknya memberikan layanan deteksi dini untuk anak berkebutuhan khusus. ”Kami merekomendasikan, apakah anak bisa masuk sekolah umum atau sekolah Luar Biasa (SLB)?” ujar pejabat yang mengawali karier di Pendidikan Luar Biasa.
Jayaroh yang sukses dalam melaksanakan tugas pendidikan inklusi mengatakan, upayanya selama ini banyak didukung Pemkab Gresik. ”Selain itu kami banyak didukung berbagai pihak yang ada di Gresik. Bahkan selama ini Pemerintah Australia Barat banyak sekali memberikan dukungan baik pada peningkatan SDM serta beberapa paket bantuan yang lain,” paparnya.
Selain mengirimkan beberapa tenaga untuk dididik dalam menangani pendidikan inklusi ke Australia Barat,  Pemkab Gresik juga mendidik beberapa orang untuk mendalami pendidikan Inklusi di Unesa Surabaya. ”Para tenaga pendidik inklusi ini yang memberikan pendampingan kepada guru di sekolah umum terkait adanya siswa inklusi di sekolah,” ungkap Jaiyaroh.
Tampaknya Tri Widodo sangat antusias menggali informasi tentang pendidikan inklusi ini. Dia berjanji akan mengajak pihak Dinas Pendidikan Klaten belajar khusus tentang Inklusi di Reseurce Centre di Gresik. [eri]

Tags: