DPRD Kota Batu Tolak Pengadaan Rumah Veteran

Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, memotong tumpeng dalam peringatan HUT LVRI ke-60 di Gedung LVRI Batu, Kamis (19/1)

Kota Batu, Bhirawa
Peringatan HUT Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) ke-60 di Gedung Veteran Kota Batu, Kamis (19/1), masih menyisakan Pekerjaan Rumah (PR) bagi Pemkot. Hal ini berkaitan dengan pembangunan Rumah Veteran. Karena sampai saat ini masih ada Veteran Kota Batu yang tinggal di rumah kontrakan bersama keluarganya.
Diketahui, dari 65 anggota Veteran Kota Batu, masih terdapat 8 veteran yang belum memiliki tempat tinggal sendiri. Dua orang diantaranya masih tinggal di rumah kontrakan sehingga sangat mengidamkan adanya rumah Veteran.
“Mudah-mudahan Pemkot Batu dan DPRD bisa merealisasikan rencana pembangunan perumahan veteran tersebut. Karena masih ada 8 veteran yang sangat membutuhkan rumah Veteran untuk tempt tinggal,” ujar Ketua DPC LVRI Kota Batu, Handri Israwan, Kamis (19/1).
Ia berharap pemberian perumahan tersebut statusnya tersebut bukan diberikan secara pribadi, namun merupakan rumah dinas dengan status pinjam pakai. Ketika veteran tersebut meninggal dunia, bisa dipergunakan secara bergantian oleh veteran yang lain.
Dalam HUT kali ini, Handri juga mengucapkan terima kasih atas kepedulian Pemerintah Kota Batu YANG telah membangunkan Gedung LVRI yang megah. Gedung ini telah dibangun dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 2,7 milyar.
“Saya sudah keliling se-Indonesia, hanya di Kota Batu saja, gedung perkantorannya yang sangat megah seperti ini, dua lantai dilengkapi ruang kantor dan ruangan pertemuan,” ujar Handri.
Terpisah, menanggapi harapan pembangunan Rumah Veteran, Walikota Batu, Eddy Rumpoko (ER) mengatakan rencana tersebut memang terkendala lahan yang terbatas. Selain itu diperlukan sebuah kajian dan perencanaan yang matang untuk merealisasikan perumahan Veteran.
“Insya Allah tahun ini segera kita bangun, tetap kita perjuangkan untuk direalisasikan,” ujar ER, kemarin.
Terpisah, Ketua DPRD Kota Batu, Cahyo Edi Purnomo mengatakan bahwa dalam RAPBD tahun 2017 memang sempat diajukan anggaran sebesar Rp 6 milyar untuk perumahan veteran tersebut. Namun pos anggaran ini tidak masuk dalam APBD tahun 2017. Hal ini dikarenakan Eksekutif tidak bisa memberikan perencanaan yang detil dan matang terkait pembangunan perumahan untuk veteran tersebut.
“Tidak jadi dianggarkan Rp 6 milyar karena perencanaanya tidak matang. Dianggarkan 1 rumah pembangunannya menghabiskan dana Rp 500 juta, daripada begitu lebih baik dibelikan rumah-rumah di perumahan dengan harga Rp 450 juta. Tidak mengurangi aset tanah milik Pemkot malah menambah aset Pemkot,”jelas Cahyo.
Berdasar pertimbangan itu, Dewan memutuskan tidak menyetujui ajuan Pemkot Batu yang menurut wakil rakyat tidak pas tersebut. [nas]

Tags: