DPRD Kota Kediri Pertanyakan Rekrutmen Guru Honorer

Guru HonorerKota Kediri, Bhirawa
Masih banyaknya tenaga  guru honorer non PNS baik di lembaga swasta atau negeri mulai tingkat SD sampai SMA menjadi sorotan tajam kalangan DPRD Kota Kediri, mereka mempertanyakan teknis rekrutmen tenaga honorer tersebut. Sebab beberapa waktu lalu perwakilan paguyuban honorer kategori 2 (k2) mendatangi kantor DPRD Kota Kediri karena merasa kurang mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah setempat.
Anggota komisi A DPRD Kota Kediri Ayub Wahyu Hidayatulloh, menanyakan jika perekrutan tenaga honorer tersebut teknisnya seperti apa, serta bagaiimana kajian yang dilakukan dalam perekrutan tenaga honohrer yang semakin tahun bertambah banyak. “Biasanya ada analisa, analisa sendiri biasanya dari pihak ke tiga, jadi kebutuhannya berapa menyangkut masalah tenaga non PNS di SKPD?” tanya dia.
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Kediri M Yasin mengatakan jika tenaga teknis Perekrutan dari masing-masing satuan kerja (satker), Satker menajukan kepada Wali Kota. “Untuk kajiannya bagaimana, seleksinya bagiamana, itu masing-masing satker, bukan dari kepegawaian, kepegawaian itu hanya untuk PNS, jadi perekrutan itu kaitannya sesuai proyek yang ada dalam satker,” terangnya.
Dia menerangkan, saat ini BKD tetap mencatat jumlah keseluruhan honorer K2 245 orang dan yang dulu lulus verifikasi 96 orang. “Awalnya jumlahnya 246, yang satu meninggal dunia, dan sampai sekarang sudah tidak bertambah lagi,” terangnya.
Sementara itu Asisten pemkot Kediri Maki Ali mengatakan, dari 96 yang lulus jika diverifikasi semuanya tidak ada yang memenuhi syarat, terutama SK yang terbit tahun 2005. “Jadi, saat ini kita akan bahas tunjangan bagi pegawai PNS dan non PNS,” ujarnya. [van]

Tags: