DPRD Kota Probolinggo Konsultasi ke Pemprov Jatim

SMKN 2 kota Probolinggo siap laksanakan UNBK berbasis kompiuter.

(Soal Sekda dan UNBK)
Kota Probolinggo, Bhirawa
Komisi A DPRD Kota Probolinggo menggelar kunjungan kerja (kunker) ke Pemprov Jawa Timur di Surabaya. Selama dua hari berada di Kota Pahlawan, para wakil rakyat tersebut berkunjung ke Gubernur Soekarwo dan Dinas Pendidikan Jawa Timur. Selain berkonsultasi soal sekretaris daerah (sekda), dewan juga mempertanyakan soal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Sebab, dari sejumlah SMA dan SMK sederajat, hanya SMKN 2 dan SMKN 4 Probolinggo yang siap melaksanakan UNBK. Sementara yang lain tidak siap menggelar UNBK lantaran keterbatasan sarana dan prasarana yang dibutuhkan saat UNBK. hal ini diungkapkan Abdul Ajis Ketua Komisi A DPRD kota Probolinggo, Selasa (7/2).
Rata-rata sekolah yang belum siap terkendala komputer. Meski memiliki, jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah siswa alias lebih sedikit. Karena itu, mencari jalan keluar persoalan yang dialami sejumlah sekolah. Hanya, komisi A masih belum ketemu dengan Dispendikbud Jatim.
Jadi, Ajis mengaku belum mengetahui hasilnya dan memastikan hasil konsultasinya akan diumumkan. Yang jelas, persoalan sekolah yang dialami kotanya akan dikonsultasikan. “Bagaimana nanti hasilnya, ya kami beri tahukan ke sekolah-sekolah. Ini kami masih mau ketemu. Jadi, hasilnya belum diketahui,” tandasnya.
Soal konsultasi ke gubernur Jawa Timur terkait mekanisme pengisian jabatan calon sekdakot karena sebentar lagi Johny Hariyanto memasuki masa pensiun, Ajis menganggap pergantian sekdakot amat urgen dan harus dikonsultasikan. Pasalnya, posisi sekdakot penting atau vital di pemerintahan. Sebab, sekdakot sekaligus sebagai ketua ketua tim anggaran pemerintah daerah (TAPD).
Ajis menegaskan, komisi A tidak mau kecolongan soal pengawalan tata cara dan mekanisme pengisian jabatan sekdakot tersebut. Ajis membenarkan kalau jabatan tertinggi di pemkot itu akan dilelang. Karena itu, baik persiapan seleksi dan penetapan hasil seleksi akan terus dikawal oleh komisinya. Termasuk juga perumusan persyaratan umum dan persyaratan khusus. ‘”Itu harus menjadi perhatian karena persyaratan tersebut menjadi acuan panitia seleksi (pansel),” ujarnya.
Selain itu, komisi A akan menanyakan soal pengisian jabatan kosong kepala UPT dinas pendidikan Jawa Timur wilayah Probolinggo. Seperti diketahui, pejabat sebelumnya meninggal dunia dan selama ini belum ada penggantinya. Jabatan itu sekarang diisi oleh plt.
“Semua permasalahan tersebut tidak memungkinkan diselesaikan di Kota Probolinggo. Makanya pimpinan dan anggota komisi A bersama kepala BKD, disdikpora, bagian hukum dan organisasi, kami ajak supaya segera ada titik terang penyelesain,” tegasnya.
Sujono, ketua Forum Kepala Sekolah SMA Swasta (Forkos) menegaskan, seluruh SMA, SMK, dan MA swasta se-Kota Probolinggo siap mengikuti UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) tahun ini. Hampir seluruh SMA sederajat swasta itu bahkan siap melaksanakan UNBK di sekolah masing-masing. Hanya SMK Assulthon yang bergabung ke SMKN 2. Sebab, SMK Pondok Pesantren As Sulthoniyah di Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, itu hanya memiliki tujuh siswa.
Terkait adanya sejumlah sekolah negeri yang belum siap lantaran terkendala komputer, Sujono enggan berkomentar. Dia mengatakan bukan kapasitasnya dan tidak elok menilai sekolah lain. Hanya, ia menyayangkan karena kalah dengan sekolah swasta. “Ya menyayangkan saja. Masak kalah dengan sekolah swasta,” ucapnya.
Dijelaskan, dari 7 SMA swasta, seluruhnya siap UNBK. Bahkan SMAK Mater Dei mengawali ikut UNBK. Sekolah yang berlokasi di Jalan Panjaitan, depan RSUD dr Muhammad Saleh, itu ikut UNBK tahun sebelumnya (2016). SMK Ahmad Yani dan SMK sore sudah mengatakan siap, termasuk SMA Islam yang dikepalainya, ungkapnya.
Sekolah yang dipimpinnya memiliki 40 komputer. Sedangkan siswanya berjumlah 70 orang. Karena itu, siswanya dipecah menjadi dua bagian. Tahap pertama, UNBK di pagi hari dan kelompok kedua siang hari atau usai kelompok 1. “Sekolah swasta sudah tidak ada masalah. Semuanya siap ikut UNBK. Termasuk SMA dan SMK Taman Siswa serta SMA PGRI,” tambahnya. [wap]

Tags: