DPRD Lamongan Dukung Percepatan Penanganan Gugus Tugas Covid-19

Ketua DPRD Lamongan Abdul Ghofur [alimun Hakim/Bhirawa]

Lamongan, Bhirawa
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamongan mendukung penuh upaya yang di lakukan Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid 19 (GTPPC) Kabupaten Lamongan
Afias – 6 dari Korea Selatan yang berfungsi sebagai alat pendeteksi virus Covid – 19 sudah mulai bekerja melakukan tes massal.
Tim GTPPC bergerak cepat melakukan tes dan penelusuran kontak.Alat yqngxsudah ber operasi ini sudah di gunakan me rapidtes kan ratusan orang.
Data dari Dinas Kesehatan Lamongan Afias 6 sebanyak 619 orang telah dilakukan tes rapid massal dan penelusuran kontak. Dari 619 tes tersebut sebanyak 22 orang immunoglobulin M (IgM) positif atau ada virus Corona.
Dan oleh tim GTPPC kemudian ditindaklanjuti dengan SOP isolasi mandiri dan dilakukan pengambilan sample swab untuk dibawa ke laboratorium.
Menurut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lamongan, Abdul Ghofur, kalau alat itu memang bagus dan cepat mengetahui hasilnya maka jika diperlukan untuk ditambah maka harus ditambah.
“Alhamdulillah kalau alat itu memang bagus dan cepat mengetahui hasilnya. Kalau dari Dinas Kesehatan memang perlu ditambah ya baik-baik aja dan saya mendukung sepenuhnya,” kata Abdul Ghofur, Senin (4/5/2020).
Adanya tes massal, Ghopur memastikan,masyarakat Lamongan bisa melakukan rapid test secara bergiliran. “Semoga masyarakat terhindar dari covid 19. Dan semua cepat kembali normal seperti selumnya,” tegas Abdul Ghofur berharap.
Hal serupa juga diungkapkan Ketua PCNU Lamongan-Dr Supandi MPd. Supandi mengapreasiasi upaya Pemkab Lamongan dalam hal ini Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 yang telah mendatangkan alat tes rapid Afias 6 dari Korea Selatan dan memiliki akurasi tinggi untuk deteksi virus Corona itu.
“Saya apresiasi yang setinggi-tingginya dengan adanya pengadaan alat pendektisian yang didatangkan dari negara seberang Korea. Dengan alat itu mudah terdeteksi dan bisa cepat untuk ditindaklanjuti dengan prima” kata Dr Supandi MPd, kemarin.
Terkait, lanjutnya, dengan jumlah alat pendeteksi Covid 19 dapat disesuai dengan kebutuhan. “Somoga ini menjadi amal jariah buat Pak Bupati serta seluruh pejabat terkait dan rakyat lamongan seluruhnya” ungkap Supandi.
Menurutnya kita harus percaya bahwa Allah sebagai Kholiq atau pencipta alam dengan segala isinya. Allah yang mengaturnya, termasuk makhluk Covid 19 juga makhluk Nya.
“Kita harus takut kepada Allah bukan takut kepada Covid 19, akan tetapi kita harus maksimal ikhtiar lahir batin sebagai hamba Allah, patuh kepada peraturan pemerintah taat kepada tausiyah para ulama’ kyai, yaitu dalam menghadapi wabah Covid 19 tidak meremehkan dan tidak sembrono,” tegas Supandi. [aha]

Tags: