DPRD Lamongan Panggil Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura

Ketua Komisi B DPRD Lamongan Syaifuddin Zuhri.(Alimun Hakim/Bhirawa).

(Temukan Penyelewengan Pupuk Bersubsidi)

Lamongan, Bhirawa
Ditemukannya fakta pupuk bersubsidi Lamongan nyasar ke Kabupaten Grobogan Jateng akan terus di dalami oleh DPRD Lamongan. Komisi B akan memanggil Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura pekan ini.
Sebelumnya pihak Komisi B mendapati fakta penangkapan truk pupuk bersubsidi jatah petani Lamongan saat kunjungan kerja ke Grobogan Jateng dua bulan lalu.
Menindaklanjuti temuan ini Ketua Komisi B DPRD Lamongan, Saifudin Zuhri mengeaskan jika ahir bulan Agustus ini bakal memanggil pihak Dinas terkait yakni Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Lamongan.
“Akhir bulan ini akan ada hearing dgn dinas pertanian.Itu nanti akan kita tanyakan dan kita dalami”Kata Politisi partai PKB Saifuddin Zuhri,Senin(27/8)
Ketua Komisi B Syaifuddin Zuhri membeberkan cerita sebelumnya sehingga mengarah pada dugaan penyelewengan.
“Memang informasi itu masih sepihak dapat info dari Grobogan.Tetapi saya mengaku malu karena pupuk bersubsidi jatah petani Lamongan yang dimuat tronton ditangkap petugas di Grobogan.Sebenarnya kita kunker ke Grobogan untuk menimba ilmu distribusi pupuk bersubsidi karena selama ini di sana kita anggap berhasil. Namun kita di sana diberikan fakta lain,” Beber Saifudin.
Lebih jauh Syaifuddin menjelaskan,Terungkapnya dugaan tersebut terjadi saat Komisi B menggelar rapat yang diikuti unsur Pemerintah Daerah Grobogan.
“Dari rapat tersebut, salah seorang pejabat sana mengungkapkan bahwa di Grobogan pernah terjadi penangkapan pupuk bersubsdisi jatah petani Lamongan,” ungkap Saifudin.
Saifudin pun sangat menyayangkan kondisi tersebut mengingat di Lamongan sendiri pernah terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi. Bahkan, sejumlah petani tanaman padinya terancam gagal panen.
“Anehnya, justru pupuk bersubsidi jatah untuk petani Lamongan tertangkap di Grobogan. Dan menurut perkiraan saya, pupuk bersubsidi jatah petani Lamongan tersebut akan dikirim ke Semarang,” ungkap Zuhri.
Ditegaskan Zuhri, dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan hearing dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Lamongan untuk melakukan klarifikasi terkait distribusi pupuk bersubsidi di Lamongan.
“Intinya kami berharap jangan ada petani Lamongan yang mengeluh adanya kelangkaan, sehingga mereka dapat menikmati hasil panen padi secara maksimal,” harapnya.
Sementara itu Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Lamongan Agus Hendrawan menjelaskan menyatakan sudah ada tim sendiri yang mengawasi distribusi pupuk bersubsidi. “Tim Pengawas di antaranya terdiri dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, serta Bagian Perekonomian,” sebutnya. [mb9]

Tags: