foto ilustrasi
DPRD Jatim, Bhirawa
Komisi B DPRD Jatim berharap agar Pemerintah Provinsi Jatim tetap memberikan bantuan subsidi ongkos angkut untuk bahan pokok di Jatim. Hal ini dilakukan agar bahan pokok tetap bisa terkendali dan tidak melonjak lagi saat Ramadan dan menjelang lebaran tahun 2018 ini.
Wakil Ketua Komisi B, SW Nugroho ditemui di DPRD Jatim mengatakan bahwa pemberian subsidi ongkos angkut untuk bahan pokok selama ini dapat membantu menekan harga bahan pokok dipasaran.
“Pemerintah daerah harus tetap memberikan kembali subsidi ongkos angkut, sehingga harga- harga kebutuhan pokok tetap stabil,”ujarnya, Selasa (22/5).
Pihaknya juga, menyampaikan untuk operasi pasar pihaknya meminta agar dilakukan ditingkat kecamatan/kelurahan. Jangan dilakukan ditengah kota atau pasar besar saja karena manfaatnya tidak menyentuh langsung ke masyarakat.
“Untuk operasi pasar ini pemerintah provinsi harus bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota, serta juga pihak pemerintah desa atau RT/RW, sehingga operasi pasar ini bisa langsung sampai ke masyarakat yang benar – benar membutuhkan bahan pokok yang murah dari pemerintah,” ujar Nugroho politisi asal Fraksi PDIP Jatim.
Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD Jatim lainnya, Agus Maimun mengatakan pemerintah provinsi juga harus kembali memberikan subsidi Ongkos angkut tersebut, karena anggaran subsidi biaya angkut barang (sembako) itu sudah dianggarkan. Anggaran ini tersebar di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terutama Disperindag. [cty]
