DPRD Pertanyakan Realisasi Kerja Sama Perhutani

dprd-tulungagungTulungagung, Bhirawa
DPRD Tulungagung dalam waktu dekat bakal segera memanggil pemangku kebijakan bidang pariwisata lingkup Pemkab Tulungagung. Mereka akan mempertanyakan realisasi dari hasil kerja sama dengan Perhutani yang dinilai belum berjalan.
Anggota Komisi D DPRD Tulungagung, Suprapto SPt MMA, pada Bhirawa, Selasa (8/11), mengatakan perlu ada klarifikasi dari Pemkab Tulungagung terkait belum berjalannya kerjasama pengelolaan pariwisata dengan Perhutani. “Nanti sesegera mungkin kami panggil. Mengapa sampai sekarang belum ada realisasi kerjasama dengan Perhutani,” ujarnya.
Menurut dia, dengan berjalannya kerjasama dengan Perhutani, maka tempat wisata yang dikelola hasilnya akan dibagi bersama antara Pemkab Tulungagung dan Perhutani. Bukan hanya Perhutani saja seperti yang sekarang terjadi. “Ini yang perlu dijelaskan. Mengapa Pemkab Tulungagung belum mendapat hasilnya. Sementara Perhutani di beberapa tempat (pariwisata) sudah menarik karcis masuk,” paparnya.
Suprapto menjelaskan ada dua instansi di Pemkab Tulungagung yang bisa menjelaskan hal ini. Yakni Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga serta Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Sejauh ini belum ada pernyataan dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tulungagung terkait hasil kerjasama dengan Perhutani. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tulungagung, Ir Tatang Suhartono MSi, belum bisa dihubungi.
Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi, pada Bhirawa mengakui jika perjanjian dengan Perhutani terkait pengelolaan tempat pariwisata masih ada kendala. Karenanya, sampai sekarang belum ada realisasi pembagian hasil dari pengelolaan tempat wisata tersebut. “Perjanjian masih terkendala di tingkat Perhutani Jawa Timur. Ada pergantian Kepala Perum Perhutani Divre Jatim. Hal ini yang membuat perjanjian belum bisa terealisasi,” ujarnya.
Bupati Syahri Mulyo mengungkapkan Pemkab Tulungagung sebenarnya sangat serius bakal menggarap tempat-tempat wisata potensial yang lokasinya berada di lahan Perhutani. Bahkan ada beberapa tempat yang kini jalan masuknya menuju lokasi sudah diaspal mulus oleh Pemkab Tulungagung. “Tapi yang terjadi kami hanya mengaspal saja. Sementara yang mendapat hasilnya Perhutani,” tuturnya.
Saat ini, Pemkab Tulungagung, menurut Bupati Syahri Mulyo, konsen dengan pengembangan tempat pariwisata yang lahannya dimiliki Pemkab Tulungagung. Seperti di Pantai Sine. “Tahun 2017 nanti kami akan kembangkan Pantai Sine menjadi lebih baik. Kami merencanakan Pantai Sine sebagai tempat pariwisata keluarga,” paparnya. [wed]

Tags: