DPRD Sarankan BBPJN V Pinjam Alat Pemprov

Salah satu sudut jalan provinsi yang rusak parah.

Salah satu sudut jalan provinsi yang rusak parah.

Surabaya, Bhirawa
Komisi D DPRD Jatim menyarankan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V meminjam peralatan milik pemprov untuk memperbaiki jalan berstatus nasional yang saat ini mengalami kerusakan akibat hujan.
“Kami usulkan meminjam alat milik Pemprov Jatim untuk mempercepat sekaligus memperlancar perbaikan maupun perawatan jalan,” ujar Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim Hamy Wahjunianto kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, saat ini harus segera ada perbaikan jalan agar tidak sampai mengganggu masyarakat yang berimbas pada perekonomian. Legislator asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) iru mengakui biaya menjadi masalah karena anggaran yang diterima BBPJN V dinilai masih kurang.
Sebagai langkah tindak lanjut dan mempertanyakan beberapa hal, Komisi D bersama BBPJN V akan meminta penjelasan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Jakarta, Kamis (3/3).
Terkait kondisi di Jalan Kalianak Surabaya yang memang menjadi tanggung jawab BBPJN V, pihaknya menyarankan koordinasi intensif antara Dinas PU Bina Marga Kabupaten/Kota, Dinas PU Bina Marga Provinsi dan BBPJN V.
“Koordinasi untuk membahas proyek pemeliharaan jalan rutin, pemeliharaan jalan berkala dan peningkatan jalan maupun pembangunan ruas jalan baru,” tuturnya.
Selanjutnya, kata dia, pembangunan infrastruktur jalan seperti di Jalan Kalianak harus dilakukan secara menyeluruh, seperti pembangunan drainase dan rumah pompa sehingga bisa mengurangi prosentase rusaknya jalan karena genangan air akibat curah hujan tinggi.
“Harus ada juga pengawasan dari berbagai pihak terkait dengan kualitas pembangunan konstruksi jalan dan kelebihan tonase kendaraan melintas,” ucap mantan Ketua DPW PKS tersebut.
Sementara itu, pada kesempatan rapat dengar pendapat dengan Komisi D awal pekan lalu, Kepala Bidang Pelaksanaan Jalan Nasional BBPJN V Slamet Rasyidi menyampaikan selama ini anggaran lewat APBN memang cukup minim dibanding dengan jumlah ruas jalan nasional.
Tidak itu saja, jumlah yang ada belum termasuk adanya pelimpahan jalan provinsi ke nasional yang mencapai 300-an jalan. “Anggaran yang dikucurkan dari APBN pada 2016 ini sebesar Rp1,4 triliun. Jumlah itu masih minim dibanding dengan jumlah jalan yang menjadi tanggung jawab BBPJN V,” ujarnya.
Selain itu, kendaraan yang melintas rata-rata melebihi tonase sehingga semakin memperparah kondisi jalan ketika hujan dan tidak bisa mengalir akibat aliran sungainya terhambat.
“Di sisi lain, BBPJN V mengalami keterbatasan alat dalam perbaikan dan perawatan jalan karena belum memiliki alat sendiri, meski diperbolehkan menyewa alat,” katanya.
Tidak hanya di Jalan Kalianak Surabaya, kata dia, delapan titik jalan nasional di Jatim lainnya juga mengalami hal sama, yaitu Jalan Manyar Gresik, Jalan Taman Krian, Jalan Mojokerto-Jombang, Jalan Gempol-Mojokerto, Jalan Kota Sampang, Jalan Merr, Jalan Porong dan Jalan Bangil-Pasuruan. [cty]

Tags: