DPRD Situbondo Desak Pemkab Beli Damkar

PMKSitubondo, Bhirawa
Kasus kebakaran dahsyat yang menghanguskan 9 rumah  di Dusun Krajan, Desa Cemara, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo mendapat perhatian serius Ketua DPRD Situbondo, Bashori Shanhaji, kemarin (26/10).
Lambannya Mobil Pemadam Kebakaran (PMK) datang ke lokasi, mengakibatkan besarnya kerugian materi yang harus ditanggung warga hingga mencapai 1,326 miliar rupiah.Tidak hanya itu, saat ini ada 9 Kepala Keluarga (KK) atau 28 jiwa korban kebakaran harus tinggal di tenda pengungsian, karena rumah beserta seluruh isinya ludes terbakar.
Ketua DPRD Situbondo, Bashori Shanhaji, mendorong Pemkab segera  membeli mobil pemadam kebakaran, untuk diperbantukan di wilayah barat. “Ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran petugas PMK akan lebih cepat bergerak datang ke lokasi kejadian,” tutur politisi PKB itu.
Bashori menambahkan, saat ini seluruh mobil PMK hanya terpusat di Kota Situbondo. Sembilan rumah yang terbakar di Desa Cemara, disebabkan karena lambannya mobil PMK tiba di lokasi. “Selain lokasi kebakaran berada di daerah pedesaan, jarak tempuh dari Situbondo ke lokasi kejadian cukup jauh. Akibatnya mobil PMK baru tiba saat rumah sudah rata dengan tanah,” tegas Bashori.
Oleh karena itu, sambung Bashori, dengan adanya mobil PMK di wilayah barat maupun di wilayah timur, akan memudahkan memberi bantuan saat terjadi kebakaran. Menurut Bashori, pembelian mobil PMK untuk wilayah barat maupun timur, sangat diperlukan sebagai penopang second city, agar mendekatkan pelayanan ke masyarakat. “Terus terang saya sudah  berkoordinasi dengan Pemkab bahwa secara regulasi pembelian mobil pemadam kebakaran tidak ada masalah,” papar Bashori.
Masalahnya, lanjut Bashori, Pemkab Situbondo tinggal melihat kemampuan keuangan daerah untuk pembelian mobil pemadam kebakaran tersebut. “Bila anggarannya tidak memadahi, maka Pemkab Situbondo harus melakukan terobosan mencari bantuan ke Pemerintah pusat,” pungkas Bashori. [awi]

Tags: