DPRD Situbondo Sangsikan Keseriusan Pembangunan Pariwisata

Hadi Prianto

(Tak Anggarkan Promosi Wisata di RAPBD 2020)

Situbondo, Bhirawa
Ketiadaan anggaran promosi wisata pada RAPBD 2020 menjadi tanda Tanya keseriusan Pemkab dalam mengembangkan berbagai program wisata Situbobndo.
Dewan menyebut RAPBD tahun 2020 Pemkab Situbondo tidak menggamabarkan keseriusan Pemkab Situbondo dalam mewujudkan tahun Kunjungan Situbondo 2019 secara berkelanjutan.
Padahal, pada tahun 2019 ini Pemkab Situbondo secara resmi sudah melaunching tahun kunjungan wisata. Disisi lain, sejumlah pengunjung dan wisatawan domestik masih banyak yang belum tahu lokasi destinasi wisata baru yang ada di Kabupaten Situbondo.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Hadi Prianto, ketika dikonfirmasi mengaku heran terhadap langkah Pemkab Situbondo yang tidak mencantumkan event promosi wisata yang berkelanjutan dalam RAPBD tahun 2020.
Padahal, aku politisi Partai Demokrat itu, masyarakat Situbondo sangat antusias menyambut berbagai event wisata tahun ini.
“Keberadaan promo wisata selain menjadi panggung kreasi juga memiliki dampak yang signifikan bagi perkembangan wisata ditengah masyarakat,” tegas mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Situbondo itu.
Menurut Hadi, jika Pemkab Situbondo serius mempromosikan destinasi wisata di Situbondo, seharusnya ada event promosi secara berkesimabungan.
Artinya, sebut dia, Pemkab meminta dukungan dari masyarakat pencinta budaya dan pariwisata di Situbondo, agar ikut mendorong Pemkab Situbondo mengembangkan pariwisata kedepan.
“Tentunya Pemkab Situbondo harus konsisten dengan rencana semula yang ingin membangun pariwisata dengan bagus,” paparnya.
Hadi kembali menambahkan, pada tahun 2019 ini sedikitnya ada 10 event promosi wisata namun sebaliknya pada tahun 2020 masyarakat tidak bisa melihat panggung kreasi karena Pemkab Situbondo tidak mengangarkan dana promosi wisata.
Sebenarnya, sambung hadi, draf pembahasan APBD dilakukan cukup lama dan sudah pernah dikembalikan ke Pemkab karena harus dikoreksi DPRD.
“Dari draf RAPBD 2020 yang baru diterima, disana tidak ada anggaran untuk event promosi wisata,” pungkas Hadi seraya mengakui hanya ada panggung seni terbuka yang diadakan Dewan Kesenian Situbondo yang rutin digelar sepekan sekali. [awi]

Tags: