DPRD Soroti Amdal Lalin Mall Benpas Mojokerto

Amdal Lalin Mall Benpas MojokertoKota Mojokerto, Bhirawa
Analisa mengenai Dampak Lingkungan Lalu Lintas (Amdal Lalin) di kawasan Mall di Jl Benteng Pancasila (Benpas) menjadi sorotan kalangan dewan. Pasca beroperasinya mall di kawasan itu, jalur lalu lintas ruwet dan mendatangkan kemacetan.
Lembaga wakil rakyat ini mempertanyakan Amdal Lalin yang dilakukan pada saat proses pengajuan pendirian mall itu.
”Sekarang kondisi lalu lintasnya macet parah, dulu Amdal lalin-nya bagaimana waktu pengajuan izin,” lontar Sony Basuki, anggota Komisi II DPRD Kota Mojokerto, Selasa (7/6) kemarin.
Politisi Golkar ini menilai, seharusnya ada analisa lalu lintas yang matang sebelum pembangunan mall itu sendiri. Amdal tidak boleh justru dilakukan sekarang, ketika baru mall sudah beropersi.
”Kawasan Benteng Pancasila memang menjanjikan sebagai daerah bisnis di Kota ini, Jadi wajar apabila menjadi tumpuan ekonomi banyak orang. Termasuk, membikin mall yang menarik animo masyarakat hingga ribuan orang,” tandas anggota DPRD dua periode ini
Sebelum mengeluarkan izin, lanjutnya harus dipertimbangkan secara matang semua aspek. Tujuannya agar, masyarakat tak jadi korban macetnya lalu lintas di kawasan itu. Pihaknya sendiri menyebutkan, pernah ada usulan pembangunan jalan baru di kawasan Benteng Pancasila. Hanya saja, dia tak berani memastikan apa benar usulan itu berasal dari pengelola mal dan hotel.
”Kalau tidak salah dulu pernah diusulkan ke Pemkot. Sekarang ini usulan jalan baru itu belum tahu lagi kelanjutannya,” tandas Sony.
Terkait sorotan ini, Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi, Gaguk Prasetyo menyebut jika kapasitas jalan dikawasan itu masih memadahi. Terjadinya kemacetan di kawasan itu karena kurang adanya optimalisasi kapasitas jalan.
”Seharusnya berfungsi sebagai jalan tapi tidak bisa maksimal karena dijadikan tempat PKL. Harus ada penegakan hukum supaya fungsi jalam menjadi maksimal,” tegas Gaguk.
Sementara itu, Silvi Setyawan, pengelola Mall Benpas mengatakan, pihaknya mengajukan jalan alternatif di kawasan Benteng Pancasila. Usulan itu disebutkannya diajukan ke Pemkot. ”Pak Rudy (pemilik Mall) sendiri yang mengurusi itu. Kami mohon bantuan pihak terkait agar jalan alternatif itu bisa dibangun,” sebut dia.
Pengelola Sunrise Mall yang beroperasi di kawasan Benteng Pancasila (Benpas) rupanya kebingungan soal arus lalu lintas setempat. Lantaran, potensi kemacetan hingga kerawanan lalu lintas (Lalin) praktis meningkat seiring tingginya kunjungan di kawasan itu.
Intensitas kendaraan yang melaju di kawasan itu melonjak ditandai dengan perlambatan arus kendaraan. Kondisi itu bahkan dirasakan hingga malam hari. Praktis, dengan beroperasinya mall arus lalin semakin meningkat tajam. Kondisi itu tengah dibingungkan pihak pengelola mall. [kar]

Tags: