DPRD Tulungagung Desak Perbaikan Jalan Tuntas Tak Terpotong

Pekerja sedang melakukan perbaikan jalan Kepatihan – Bukur yang merupakan jalan menuju Jembatan Ngujang II.

Tulungagung, Bhirawa
Komisi D DPRD Tulungagung meminta Pemkab Tulungagung untuk menuntaskan perbaikan jalan yang saat ini sedang dilakukan. Mereka menyayangkan karena ada sebagian jalan yang sudah diperbaiki tidak sampai tuntas sperti yang direncanakan.

“Saat Komisi D melakukan inspeksi di jalan-jalan yang rusak dan sedang diperbaiki dan atau sudah diperbaiki ada yang terpotong. Artinya tidak tuntas selesai seluruhnya, ada sisa jalan yang seharusnya juga sudah teraspal hotmix tapi belum teraspal,” ujar Ketua Komisi D DPRD Tulungagung, Abdullah Ali Munib, Selasa (15/9).

Ia mencontohkan perbaikan jalan di Sumbergempol menuju Tambakrejo. Di ruas tersebut masih tersisa sekitar 200 meter yang seharusnya juga diaspal hotmix. “Jadi pengerjaannya tidak tintas,” terangnya.

Komisi D DPRD Tulungagung, lanjut dia, sudah mengonfirmasi terkait hal tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung. Apalagi saat inspeksi salah seorang pejabat Dinas PUPR Kabupaten Tulunaggung ikut serta.

“Setelah kami tanyakan, ternyata alasan tidak sampai tuntas karena anggaran dananya terkurangi oleh refokusing Covid-19,” paparnya.

Munib berharap tidak tuntasnya perbaikan jalan itu tidak sampai terjadi lagi. Ia menandaskan penyelesaiannya dapat dengan menggunakan anggaran Perubahan APBD tahun 2020.

“Kalaiu memang bisa dengan dana PAK tahun ini mengapa tidak dilakukan, sehingga tidak ada perbaikan jalan yang tidak tuntas,” paparnya lagi.

Politisi PKB ini lebihlanjut berharap pula perbaikan jalan di lima ruas jalan utama di Kabupaten Tulungagung yang kini dalam pengerjaan juga jangan sampai terpotong. “Kalau memang dananya kurang bisa menggunakan dana PAK,” ucapnya.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung, Robinson Nadeak, mengungkapkan saat ini selain memperbaiki bebeberapa jalan yang rusak, Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung juga sedang melakukan perbaikan di lima ruas jalan utama setelah sebelumnya sempat akan dihentikan karena anggaran dananya dialihkan untuk penanganan Covid-19. Lima ruas jalan itu masing-masing adalah ruas jalan Boyolangu – Campurdarat, ruas jalan Ngujang – Karangrejo, ruas jalan Ngunut – Podorejo, ruas jalan Kepatihan – Bukur dan ruas jalan Cuwiri – Pagerwojo.

“Semuanya diperbaiki pada tahun ini juga. Untuk yang ruas jalan Kepatihan – Bukur merupakan jalan menuju Jembatan Ngujang II dengan anggaran dana Rp 7,3 miliar,” katanya. (wed)

Tags: