DPRD Tulungagung Dukung Pengembangan Wisata

Anggota Komisi D DPRD Tulungagung dan Ketua DPRD Tulungagug, Supriyono, saat berkunjung ke Pantai Kedungtumpang yang pemandangannya mirip Raja Ampat di Papua.

Anggota Komisi D DPRD Tulungagung dan Ketua DPRD Tulungagug, Supriyono, saat berkunjung ke Pantai Kedungtumpang yang pemandangannya mirip Raja Ampat di Papua.

Tulungagung, Bhirawa.
Pengembangan sektor pariwisata mendapat perhatian serius dari kalangan DPRD Tulungagung. Mereka mendukung penuh upaya pengembangan pariwisata yang kini sudah menggeliat di Kabupaten Tulungagung.
Komisi D DPRD Tulungagung bahkan sudah melakukan inventarisasi objek-objek pariwisata setempat yang dinilai sangat potensial untuk dikembangkan. Termasuk di antaranya Pantai Kedungtumpang di Kecamatan Pucanglaban yang kini sudah tersohor dan mendapat perhatian publik, baik di nusantara dan luar negeri.
Anggota Komisi D DPRD Tulungagung, Suprapto SPt MMA, Senin (22/2), mengungkapkan sudah ada rencana dari DPRD Tulungagung untuk membuat Rencana Induk Pariwisata Daerah (RIPDA) pada tahun ini guna pengembangan pariwisata.
“RIPDA disini akan berbicara terkait pariwisata Tulungagung sampai 20 tahun kedepan. Tidak hanya wisata pantai, tetapi juga pegunungan, air terjun dan pariwisata buatan serta kuliner. Semua direncanakan di RIPDA,” ujarnya.
RIPDA rencananya akan mulai dibahas oleh DPRD Tulungagung bersama Pemkab Tulungagung pada bulan April sampai Agustus 2016 mendatang. Saat ini DPRD Tulungagung sudah menyelesaikan kajian akademiknya yang bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Suprapto menambahkan meski RIPDA baru selesai pembahasannya pada Bulan Agustus 2016, namun saat ini sudah mulai dilakukan upaya pengembangan sektor kepariwisataan. Tak terkecuali peningkatan infrastruktur jalan menuju tempat wisata, seperti salah satunya yang direncanakan untuk peningkatan akses jalan menuju Pantai Kedungtumpang.
Selanjutnya Suprapto mengatakan, pada tahun 2016 sudah ada anggaran antara Rp 3 miliar sampai Rp 4 miliar yang akan digunakan untuk peningkatan pariwisata di Tulungagung. Dana tersebut tidak termasuk untuk infrastrukturnya.
“Kalau infrastruktur wewenangnya ada di Dinas PU Bina Marga, Pemukiman dan Cipta Karya Pemkab. Dana yang dimaksud itu seperti untuk pembuatan jala di Pantai Kedungtumpang untuk penambahan fasilitas keamanan pengunjung. Saat ini kan sudah ada pagar pembatas untuk keamanan pengunjung,” terangnya.
Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi, sudah pula berjanji untuk meningkatkan infrastruktur jalan menuju Pantai Kedungtumpang pada tahun 2016 ini. Ia menyatakan sektor pariwisata merupakan prioritas pembangunan di Tulungagung.
Begitu pun yang dikatakan Ketua DPRD Tulungagung, Supriyono SE MSi. Dipaparkan, pembangunan sektor pariwisata akan berdampak langsung pada kunjungan wisatawan selain berdampak pada perekonomian warga sekitar tempat wisata.
“Lihat di Pantai Klatak dan Pantai Bayem. Disana juga bisa dikembangkan sebagai tempat wisata favorit. Lokasinya sangat bagus karena berdekatan dengan jalan lintas selatan (JLS). Begitupun dengan pantai-pantai di selatan yang semuanya berdekatan dengan JLS,” katanya.
Supriyono yang juga koordinator Komisi D DPRD Tulungagung berharap semua tempat wisata yang sudah diinventarisir oleh DPRD dan Pemkab Tulungagung dapat membuat sektor pariwisata semakin bergairah. Karena tidak hanya berdampak pada peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) tetapi juga pada PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Tulungagung. [wed,adv]

Tags: