Bojonegoro Anggarkan Sekolah Rusak Rp92 Miliar

Sekolah rusakBojonegoro, Bhirawa
Untuk menunjang peningkatan layanan dan mutu pendidikan, tahun ini Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui dinas teknik yaitu Dinas Pekerjaan Umum (DPU) akan memperbaiki beberapa infrastruktur sekolah rusak tersebar di beberapa kecamatan tingkat SD. Tahun 2016 ini telah dianggarkan sebesar Rp 92 miliar.
“Jumlah tersebut menggunakan tiga sumber anggaran yakni Dana Bagi Hasil (DBH) pendidikan sebesar Rp34 miliar, Dana Alokasi Umum (DAU) Rp20 miliar, dan Dana Insentif Daerah (DID) Rp38 miliar,” ungkap kabid pembangunan gedung Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bojonegoro, David kepada Bhirawa, Selasa (16/2) diruang kerjanya.
Anggaran sebesar itu untuk memperbaiki atau rehabilitasi gedung sekolah rusak berat, sedang dan ringan diwilayah setempat. “Untuk rehab berat di atas 60 persen setiap unitnya dianggarkan di atas Rp220 juta. Dengan konstruksi baja, tidak menggunakan kayu lagi karena mudah lapuk dan kualitasnya menurun,” ujarnya.
Kerusakan terbanyak, kata dia, ada pada bangunan SDN. Sebab, sebagian besar bangunan SDN merupakan banguan tua. Sementara bangunan SMA sederajat dinilai lebih bagus. “Sasaran untuk total itu ada di SD. Karena SD itu bangunan mulai dari kebijakan sekolah inpres dulu jadi rata-rata sudah diatas 30 tahun. Bangunan mereka masih standard satu lantai yang atapnya sangat curam itu,” ujarnya.
David mengatakan, sepanjang 2013 – 2014 pihaknya telah melakukan rehabilitasi sekitar 250 lembaga. Untuk tahun 2015, sebanyak 120 lembaga, dan 2016 juga 120 lembaga. Ditargetkan 750 lembaga tuntas direhab pada 2018 mendatang. “Mulai tahun 2013, kita menggunakan kontruksi baja. Kalau pakai kayu dikawatirkan tidak tahan lama, karena Bojonegoro sebagai langganan banjir dan kayu mudah lapuk,” tandasnya.
David menambahkan, anggaran yang bersumber dari DBH difokuskan untuk daerah ring I migas. Namun setelah semua lembaga di daerah ring migas tertangani, baru dialihkan ke luar kawasan industri. “Pekerjaan akan dimulai akhir  awal Maret, karana bulan Pebruari ini sudah mulai lelang. Dengan begitu, akhir 2018 seluruh sekolah di Bojonegoro selesai diperbaiki,” imbuhnya. [bas]

Tags: