DPU Gresik Masuk Nominator Kinerja Terbaik

pugresik.comGresik, Bhirawa
Kab Gresik  masuk  nominator terbaik peraih kinerja Pemerintah Daerah Bidang Pekerjaan Umum sub Bidang Cipta Karya. Pernyataan ini disampaikan Ketua Tim Penilai dari Dirjen Cipta Karya, Nieke Nindyaputeri saat melakukan audiensi dengan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto di Ruang Graita Eka Praja, Kamis (11/9) kemarin.
Gresik, katanya, salah satu dari 3 Nominator di Jatim dan diantara 7 nominator se Indonesia.
Nieke mengaku, pihaknya bersama 11 anggota tim yang lain telah mengadakan kunjungan lapangan. Beberapa tempat yang dibutuhkan untuk bahan penilaian telah dikunjunginya. Mulai dari pemukiman, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, bank sampah, pembuangan limbah komunal, pemukiman, gedung-gedung bersejarah, RS, PDAM serta beberapa saluran air bahkan beberapa perkampungan kecil tak luput dari penilaian anggota tim.
”Banyak hal yang sangat mendukung dan mendapat nilai plus di Kab Gresik yang masuk dalam kategori kota sedang dan kecil,” katanya tanpa merinci beberapa kelebihan yang ditemukan.
Menurut Nieke, sesuai arahan presiden untuk menuju Millennium Development Goals (MDGs) 2019, pembangunan di Kab Gresik sudah sesuai. ”Dalam MDGs 2019 sesuai arahan presiden yaitu 0% areal tanpa pemukiman kumuh dan 100% terjangkaunya akses di perkotaan,” ungkapnya.
Sementara ahli pemukiman, Jimmy S Juwana, yang juga menjadi penilai pemukiman dan bangunan menyatakan terkesan dengan bangunan kuno yang ada di Kampung Kemasan. Jimmy bahkan menyarankan agar Pemkab Gresik mengembangkan kawasan itu dengan membangun beberapa infrstruktur yang lebih baik. Agar ada bangunan hydrant untuk antisipasi kebakaran. Terlalu sayang kalau sampai bangunan yang punya nilai seni dan sejarah itu sampai terbakar. ”Sebab kita tidak akan bisa menemukan bangunan seperti itu lagi,” katanya.
Selain menyarankan pembangunan hydrant, Jimmy juga menyarankan agar Pemkab Gresik melengkapi unit PMK dengan armada motor serta akses jalan di sekitar kawasan kemasan dibuat searah. ”Terlalu sayang kalau mau masuk kawasan itu malah bingung karena macet. Kalau mungkin, kawasan itu dikhususkan untuk jalan jalan kaki,” tambah Jimmy yang juga mengagumi Kantor Bupati Gresik karena kantor pemerintah yang masih mau menggunakan plafond.
Sementara Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, juga banyak mendapat pertanyaan dari tim juri terkait dengan fasilitas perkotaan yang ada. Untuk pelayanan air minum Bupati mengaku telah membangun pipa induk sampai ke kawasan Balongpanggang. ”Kami juga membangun waduk seluas 50 hektar juga Bendung Gerak Sembayat (BGS). Dengan BGS ini kami mampu mengolah air bersih sebesar 500 liter per detik. Kami perkirakan tahun 2017 BGS akan mampu mengolah air sebesar 2 ribu liter per detik,” kata bupati.
Pada kesempatan itu, bupati juga menjelaskan beberapa program pembangunan yang telah dilaksanakan selama pemerintahannya. Selain terobosan pengadaan air bersih, juga membangun RS 5 lantai, stadion bertaraf nasional, gedung pemuda di Sidayu, Wahana Ekspresi Pusponegoro, peningkatan sarana kesehatan di tingkat Puskesmas, Lapangan Terbang. [eri]

Tags: