DPUPR Batu Prioritaskan Program Usulan Masyarakat

Dengan adanya pelebaran dan pembuatan jalan tembus menuju area wisata paralayang diharapkan akan mempermudah akses wisatawan yang datang ke area wisata ini.(Anas-Bhirawa)

Terdampak Refocusing Penanganan Covid-19

Kota Batu,Bhirawa
Akibat adanya refocusing penanganan Covid-19, banyak program dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) yang mundur atau ditunda. Adapun program yang tetap berjalan diprioritaskan adalah giat program yang berasal dari usulan masyarakat dan DPRD. Dan satu di antaranya adalah pelebaran dan pembuatan jalan tembus menuju area wisata paralayang.

Plt Kepala Dinas PUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat membenarkan adanya beberapa program dinas yang harus mundur. Adapun pelebaran dan pembuatan jalan tembus paralayang masuk dalam prioritas dengan harapan untuk mempermudah akses wisatawan yang datang ke Kota Batu, khususnya ke area wisata paralayang.

Adapun jalan tembus paralayang yang masuk dalam program prioritas ini akan segera dilaksanakan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) tahun ini.

“Dengan akses jalan yang baik maka akan mencegah terjadinya pengumpulan massa akibat terjadi kemacetan. Hal ini sesuai dengan upaya mendukung pelaksanaan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19,” ujar Alfi, selasa (4/8).

Diketahui, Pemkot Batu kembali melanjutkan pembangunan jalan tembus Paralayang di Kelurahan Songgokerto yang memiliki panjang 600 meter dengan lebar 4 meter. Pembangunan yang menggunakan anggaran Rp200 juta dari APBD 2020.

Ditambahkan Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan DPUPR Kota Batu, Hutomo Mandala Putra mengatakan pengerjaan yang sudah terlaksana sebelumnya yaitu pengeprasan bukit dan membuka akses jalan. Kemudian juga sudah dilanjutkan dengan pembuatan trap pembentukan jalan.

“Adapun dalam PAK 2020 ini akan dilanjutkan pembangunan penahan tebing untuk mencegah longsor, kemudian pengerasan jalan tapak makadam,” jelas Hutomo.

Adapun di tahun 202, ada pengerasan jalan dengan aspal hotmix. Dalam tahap ini juga akan dilengkapi sodetan air (drainase) agar air tidak menggerus aspal saat musim hujan.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Batu, Ir H Punjul Santoso MM mengatakan bahwa pada tahun ini serapan anggaran masih rendah akibat adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19. Hingga bulan Juli 2020, serapan APBD Pemkot Batu masih terealisasi Rp 454,1 miliar dari total APBD 2020 sebesar Rp 1 triliun.

“Data serapan anggaran APBD 2020 hingga bulan Juli lalu hanya tercatat sebesar hampir 50 persen,”ujar Punjul. [nas]

Tags: