DPW APKLI Targetkan Perkuat Lima Pilar Revolusi dan Bangun Ekonomi

Ketua DPP APKLI Dr Ali Mahsun Biomed (kiri) saat melantik dengan menyerahkan bendera ke Ketua DPW APKLI Jatim Suko Tjahyono di Sentra Kuliner Jl Urip Sumoharjo Surabaya, Minggu (7/1). [wawan triyanto/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) akan terus memperkuat lima pilar revolusi untuk memperkuat perekonomian Indonesia agar tidak dikuasai oleh bangsa asing.
Ke lima pilar revolusi yang diusung oleh APKLI adalah lahan usaha dan perumahan bagi PKL, keuangan, finance, engineering dan bank kaki lima, distribusi dan pergudangan PKL, teknologi informasi dan komunikasi kaki lima serta pendampingan percepatan perang gerilya kaki lima.
Menurut Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Dr Ali Mahsun Biomed, makna ke lima pilar itu seperti revolusi lahan dan perumahan, di mana PKL dan pelaku ekonomi rakyat diproyeksikan memiliki lahan usaha milik sendiri. Lalu revolusi di bidang keuangan, revolusi pergudangan, revolusi dukungan teknologi informasi, serta revolusi dengan melakukan pendampingan terhadap PKL agar bisa lebih berkembang.
“Jadi pedagang kaki lima juga memiliki peran untuk menjaga ekonomi bangsa Indonesia,” kata Ali Mahsun saat melantik DPW APKLI Jatim dan DPD APKLI se-Jatim periode 2017-2022 di sentral wisata kuliner Urip Sumoharjo Surabaya, Minggu (7/1).
Ditemui di tempat yang sama Ketua DPW APKLI Jatim Suko Tjahyono mengaku sudah menyusun program kerja di organisasi yang dipimpinnya. Prioritasnya mengusahakan kemudahan bagi para PKL mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank.
“Modal menjadi kebutuhan bagi para PKL mengembangkan usaha yang dijalani. Kami dan pengurus akan berjuang supaya para anggota bisa mudah dalam mendapatkan modal usaha melalui KUR bank,” terang Suko.
Selain itu pihaknya juga bakal selalu bersinergi dengan pemerintah, sehingga ke depannya tidak ada lagi penggusuran atau pengusiran PKL yang sedang menjalankan usahanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, PKL dan pemerintah sudah selayaknya selalu bekerjasama. Sehingga tidak ada yang merasa dirugikan. “Kami siap bersinergi dengan pemerintah, terutama dalam penataan PKL. Ini demi perbaikan bersama antara PKL dan pemerintah,” katanya. [wwn]

Tags: