dr Anang Budi Yoelijanto: 18 PDP di Kabupaten Probolinggo Meninggal Dunia

dr Anang Budi Yoelijanto

(Warga Desa Curahsawo Dan Pohsangit Leres Terkonfirmasi Positif Covid-19)
Probolinggo, Bhirawa
Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto menyampaikan bahwa hingga Jum’at 15/5/2020 malam terdapat tambahan satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia di Kabupaten Probolinggo. “Saat ini total PDP yang meninggal dunia di Kabupaten Probolinggo mencapai 18 orang. Jumlah ini merupakan akumulasi sejak awal status darurat COVID-19 di Kabupaten Probolinggo,” kata Anang, Sabtu (16/5/2020)
Menurut Anang, satu PDP yang meninggal dunia ini berasal dari Desa Kalirejo Kecamatan Dringu. Yang bersangkutan memang sudah tua berumur 60 tahun. “Dia meninggal dunia karena adanya penyakit kencing manis dan hipertensi. Jadi dia mempunyai penyakit bawaan yang banyak,” jelasnya.
Anang menerangkan yang bersangkutan datang dengan keluhan sesak napas dan ada pneumoli sehingga dinyatakan PDP serta meninggal dunia di RSU Wonolangan Dringu. “Meskipun demikian, tetapi yang bersangkutan tetap dimakamkan dengan protokol pemakaman pasien COVID-19,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakannya, jumlah warga Kabupaten Probolinggo yang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (COVID-19) kembali bertambah sebanyak 2 (dua) orang. Dengan demikian, total jumlah pasien positif COVID-19 hingga Jum’at 15/5/2020 malam sebanyak 38 orang.
“Tambahan dua orang terkonfirmasi positif COVID-19 ini berasal dari Curahsawo Kecamatan Gending dan Desa Pohsangit Leres Kecamatan Sumberasih,” kata dr. Anang Budi Yoelijanto.
Anang menuturkan, orang ke-37 terkonfirmasi positif COVID-19 dari Desa Curahsawo Kecamatan Gending ini masih remaja berusia 15 tahun. “Alhamdulillah, kondisinya saat ini sehat wal afiat dan sudah dimasukkan ke ruang isolasi di rumah pengawasan Kabupaten Probolinggo sejak awal datang dari Pondok Pesantren Al Fatah, Temboro, Magetan,” jelasnya.
Sementara pasien ke-38 terkonfirmasi positif COVID-19 dari Desa Pohsangit Leres Kecamatan Sumberasih berjenis kelamin laki-laki berusia 24 tahun. “Yang bersangkutan adalah tenaga kesehatan dari Puskesmas Sumberasih dan saat ini dalam kondisi sehat sedang menjalani isolasi di rumah pengawasan Kabupaten Probolinggo,” terangnya.
Anang menerangkan setelah masuk ke rumah pengawasan, kedua orang terkonfirmasi positif COVID-19 ini dilakukan penanganan yang standart dengan pengawasan ketat dari petugas medis. “Mereka kita awasi agar bisa beristirahat dan tidak kontak dengan orang lain serta disehatkan. Nanti kalau sudah waktunya evaluasi, akan kita lakukan evaluasi,” tegasnya.
Anang menegaskan orang ke-37 terkonfirmasi positif COVID-19 dari Desa Curahsawo Kecamatan Gending ini masuk dalam klaster Temboro, Magetan. Masih ada hubungannya dengan terkonfirmasi positif asal Desa Tukul Kecamatan Sumber, Desa Sentul Kecamatan Gading serta Desa Kalirejo Kecamatan Dringu. “Karena mereka sama-sama merupakan santri dari Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan. Ini merupakan penemuan dari hasil check point dan proses karantina desa,” akunya.
Sedangkan untuk orang ke-38 terkonfirmasi positif COVID-19 yang berasal dari Desa Pohsangit Leres Kecamatan Sumberasih ini tidak ada hubungannya dengan terkonfirmasi positif COVID-19 sebelumnya dan masuk dalam klaster lokal.
“Yang bersangkutan merupakan tenaga medis dari Puskesmas Sumberasih yang sempat bertugas jaga di rumah pengawasan. Sehingga kemungkinan penularannya terjadi saat yang bersangkutan bertugas di rumah pengawasan,” tambahnya.(Wap)

Foto: Jubir Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang umumkan 18 PDP meninggal Dunia.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Tags: