dr M Ato’ Ilah : 428 Kasus Baru HIV Ditemukan di Kabupaten Sidoarjo

Kadinkes Kab Sidoarjo drg Syaf Satriawan dan dr M.Ato’ Ilah, dalam kegiatan zoom meeting dengan pelajar SMA di Kab Sidoarjo, saat peringatan Hari AIDS Sedunia tahun 2021. [alikus/bhirawa].

Sidoarjo, Bhirawa
Sebanyak 428 kasus baru HIV ditemukan di Kab Sidoarjo dalam tahun 2021 ini. Menemukan kasus penyakit ini seperti fenomena gunung es. Yakni, ditemukan satu, selanjutnya ditemukan kasus-kasus lain yang jumlahnya tambah banyak.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, dr M. Ato’ Ilah MM, mengatakan Kab Sidoarjo berada pada urutan ke-3 di Provinsi Jawa Timur dalam upaya menemukan kasus baru HIV di tahun 2021 ini.

“Dengan banyak menemukan kasus penyakit ini, harapannya segera bisa diberikan pengobatan ARV, semoga nanti pada tahun 2030, semoga kasus ini semakin menurun atau nol kasus baru,” kata dr M.Ato’Ilah, Senin (6/12) kemarin.

Dari data yang ada, faktor penularan kasus penyakit ini paling banyak akareibat dari populasi laki-laki suka laki-laki atau LSL. Lainnya, karena gantian jarum suntik diantara para pecandu Narkoba. Akibat dari penyakit ini, menurut data di Dinkes Kab Sidoarjo ada 3 anak, usia 0-5 tahun sampai tertular HIV.

Pesan yang ia sampaikan, warga masyarakat Sidoarjo supaya tidak sampai melakukan diskriminasi kepada orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Yang benar adalah,

jauhi penyakit atau virusnya, bukan menjauhi orangnya.

Supaya warga tahu, bahwa HIV hanya ditularkan lewat darah, cairan sperma, cairan vagina, dan air susu ibu yang terjangkit HIV.

Penyakit ini tidak bisa menular melalui selain itu. Misalnya bersalaman, berpelukan, makan bersama, dan kegiatan bersama.

“Itu tidak masalah,” ujarnya.

Menurut dirinya, apabila ada yang beresiko terhadap penularan HIV ini, maka bisa mengakses layanan konsultasi dan pemeriksaan HIV atau poli VCT, yang ada di semua Puskesmas di Kab Sidoarjo juga di RSUD Sidoarjo. Serta beberapa rumah sakit swasta lainnya.

Kemudian jika ada yang sudah positif HIV, maka bisa mengakses obat ARV di layanan poli PDP atau perawatan dukungan dan pengobatan di 26

Puskesmas serta di 3 RS, yakni di RSUD Sidoarjo, RS Siti Hajar dan RS Siti Khadijah Taman.

Menurut dr Ato’ pada tahun 2021 ini, pelayanan PDP bertambah lagi di 14 Puskesmas. Sebelumnya masih di 12 Puskesmas. Puskeamas yang masih belum adalah Puskesmas Kepadangan. Pada Bulan Desember ini ikut pelatihan dulu. Namun sudah bisa kalau melakukan pemeriksaan.

Pada peringatan hari HIV/AIDS Sedunia, pada 1 Desember 2021, pihaknya telah melakukan peringatan dengan cara menggelar kegiatan zoom meeting dengan pelajar SMA yang ada di Kab Sidoarjo. Untuk kegiatan offlinennya dilakukan dengan 100 siswa di SMA Antartika Buduran. Kegiatan sosialisasi pencegahan HIV ini juga dishare ke semua media sosial layanan HIV. (kus)

Tags: