Drainase Sempit Penyebab Banjir Langsung Dibongkar

Eksekutif dan Legislatif Kota Batu saat sidak bersama di Kelurahan Sisir mencari penyebab banjir yang terjadi setiap kali turun hujan deras, Selasa (4/2)

(Eksekutif-Legislatif Sidak Bareng)
Kota Batu, Bhirawa
Eksekutif dan Legislatif Kota Batu turun bareng melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kawasan Jl.Semeru, Kelurahan Sisir Selasa (4/2) pagi.
Mereka mencari penyebab terjadinya banjir setiap kali hujan deras turun di kawasan itu. Setelah sidak, Dinas terkait langsung melakukan action untuk membongkar bangunan yang disinyalir menyebabkan banjir.
Diketahui, sidak banjir di Kelurahan Sisir kemarin dilakukan Komisi C DPRD Batu, Wakil Wali Kota-Ir H Punjul Santoso SH MM, Sekda-Zadim Effisiensi, Kepala DLH-Arief Assidiq, Camat Batu, Polsek Batu, dan Lurah Sisir. Mereka mendatangi titik rawan banjir yang kebetulan lokasinya berada di depan Kantor Kelurahan Sisir tersebut.
“Tujuan sidak ini karena kami ingin mengetahui langsung penyebab banjir di kawasan ini setiap kali hujan deras turun. Ternyata saluran drainase terlalu kecil sehingga membuat air meluap dari kali (sungai),” ujar Ketua Komisi C DPRD Batu-Kamim Tohari Selasa (4/2).
Luapan air ini tidak hanya mengganggu arus lalu lintas di Jalan Semeru yang ada di dekat sungai. Tetapi luapan air juga mulai memasuki rumah-rumah warga di sana. Dan pada Senin (3/2), berdasarkan laporan BPBD Kota Batu di kawasan Jl.Semeru ini kembali diterjang banjir.
Penyebabnya, curah hujan tinggi sehingga mengakibatkan saluran drainase tidak dapat menampung air. Akibatnya, air meluap setinggi 30 cm dan menyebabkan delapan rumah warga terdampak, serta sempat mengganggu arus lalu lintas. Titik utama di depan Kelurahan Sisir dimana gorong-gorongnya kurang besar dan kurang dalam.
Dalam sidak juga menemukan fakta bahwa di bagian timur jalan Semeru tidak terdapat drainase. Akibatnya hujan kiriman dari alun-alun langsung masuk ke rumah warga.
“Sudetan ke timur tidak maksimal dan ada pipa PDAM besar di dalam drainase sehingga mengakibatkan banyak sampah nyangkut di sana,” jelas Kamim.
Hasil setelah dilakukan sidak, Pemkot melalui DPUPR langsung melakukan action. Hari itu juga (kemarin), mereka langsung mendatangkan alat berat untuk pembongkaran drainase yang ada di jembatan Sungai Sisir yang memiliki diameter terlalu sempit.
Hal itu ditegaskan langsung oleh Kepala DPUPR Kota Batu, Ir. Himpun. Ia juga mengatakan bahwa banjir dikarenakan berkurangnya keberadaan resapan air. Kondisi ini mengakibatkan sungai dan drainase yang ada di area Sisir tak bisa menampung air setiap kali hujan dan terjadi banjir.
Dari hasil kajian, DPUPR akan membongkar empat titik jembatan Sungai Sisir yang saluran drainasenya terlalu kecil.
Ditambahkan Wakil Wali Kota Batu-Ir H Punjul Santoso bahwa pelebaran volume sungai nanti juga akan dilakukan pemasangan box culvert.
“Yang pasti hari ini (kemarin) sudah harus dimulai untuk melakukan aksi penanganan banjir. Kasihan warga di sini yang terdampak banjir sehingga hari ini juga pak Himpun (DPUPR) akan mendatangkan alat beratnya untuk memulai membongkar jembatan dan memperbaiki drainase,” tegas Wawali. [nas]

Tags: