Drama Perjuangan M Yasin Warnai HUT Bhayangkara ke-72

Drama kolosal M Yasin mewarnai HUT Bhayangkara ke-72 di Mapolda Jatim, Rabu (11/7).[abednego/bhirawa]

Polda Jatim, Bhirawa
Puncak kemeriahan HUT Bhayangkara ke-72 di Polda Jatim tidak hanya dilaksanakan dengan upacara saja. Kemeriahan HUT ini diwarnai dengan pertunjukan drama kolosal yang menceritakan perjalanan bangsa dan negara saat perang mempertahankan kemerdekaan usai proklamasi di bawah komando Komjen Pol (Purn) Muhammad Yasin.
Bertempat di halaman apel Mapolda Jatim, Rabu (11/7), drama kolosal tersebut menjadi epic saat suara ledakan dan gemuruh terdengar. Diiringi suara pidato Bung Tomo kian membuat suasana menjadi semakin menegangkan.
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin menjelaskan, pada pagelaran kali ini terdapat teatrikal yang bertujuan mengangkat monumen perjuangan Polri. “Teatrikal tersebut juga bermaksud agar masyarakat mengerti bahwa M Yasin merupakan pejuang Polri yang ikut mempertahankan NKRI,” jelasnya.
Muhammad Yasin merupakan polisi pertama yang diangkat sebagai pahlawan nasional pada saat proklamasi dikumandangkan. Beliau melepas keterikatan polisi istimewa dengan Jepang dan mengubah status dari kolonial menjadi polisi negara merdeka. Beliau juga memimpin pasukannya untuk merebut senjata dari tentara Jepang dan menawannya.
Drama tersebut diperankan oleh anggota Saka Bhayangkara sebagai Jepang dan sekutu, lalu anggota Pramuka se-Jawa Timur sebagai masyarakat dan laskar perempuan. Di mana terdapat antusias dari pemain teatrikal drama kolosal M Yasin ini.
“Untuk persiapan pementasan drama ini dibutuhkan latihan rutin selama satu minggu. Dibutuhkan konsentrasi penuh dalam memerankan karakter drama tersebut,” ucap tutur Taufik Hidayat selaku Pemuda Pramuka Surabaya.
Pertunjukan yang yang berlangsung sekitar 30 menit tersebut disaksikan oleh Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo SH, MHum bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman dan jajaran Polda Jawa Timur.
Kawal Pileg dan Pilpres 2019
Sementara itu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di acara Syukuran HUT Bhayangkara ke-72 di Balai Kota Surabaya sempat mengingatkan persiapan menyambut Pileg dan Pilpres 2019.
“Mari kita perkuat sinergi dan tingkatkan kewaspadaan untuk menjaga keamanan pelaksanaan pemilu 2019,” kata Risma dalam sambutannya di hadapan undangan Peringatan HUT Bhayangkara, Rabu (11/7).
Sementara, Kombes Pol Rudi Setiawan Kapolrestabes Surabaya mengatakan, pihak kepolisian di Surabaya siap menjaga situasi politik selama berlangsungnya dua agenda pemilihan umum pada 2019 mendatang.
“Itu pasti, ya, kami akan tampil mendinginkan situasi. Meskipun itu terjadi perseteruan antarkelompok pendukung, kami akan tetap tampil memberikan penyejukan-penyejukan di masyarakat,” katanya.
Peringatan HUT Bhayangkara ke-72, kata Rudi, sengaja diadakan di Balai Kota Surabaya untuk menunjukkan sinergitas antarpemangku kebijakan yang ada di Surabaya. Baik Pemerintah Kota Surabaya, TNI, maupun Polrestabes Surabaya.
Beberapa simbol-simbol yang menunjukkan hal ini ditampilkan di dalam rangkaian kegiatan yang dimulai dengan upacara sejak Rabu pagi.
Misalnya melalui kegiatan pemberian jaket bertulisan Jogo Suroboyo sebagai simbol kekompakan dari Kapolrestabes untuk Risma, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, dan Danrem.
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya ditunjuk sebagai Inspektur Upacara (Irup) perayaan HUT Bhayangkara ke-72 ini. [bed, dre]

Tags: