Dreinter SC SMAN 3 Sidoarjo Luncurkan ‘Better Bento Box’

Vice President of Finance Fatmawati Nur Liani sedang mempresentasikan target produknya.

Tiga Bulan Targetkan 60 Unit Terjual
Sidoarjo, Bhirawa
‘Cintai Negerimu-Cintai Produk Lokamu’. Itulah moto Student Company, perusahaan siswa, Dreinter SC SMA Negeri 2 Sidoarjo yang telah meluncurkan hasil produknya ‘Better Bento Box’ (3B).
Dalam launching kemarin (23/1) pihak manajemen perusahaan sudah berani mentargetkan penjualan sekitar 60 unit, dengan nilai Rp 6 juta dalam tiga bulan.
Vice President of Finance Fatmawati Nur Liani dalam paparannya menjelaskan kalau semua timnya telah yakin berani mentargetkan 50 unit dalam 3 bulan. Yakni bulan Februai terjual 15 unit, Maret terjual 20 unit dan bulan April 25 unit.
“Kami sangat yakin bisa memenuhi target tersebut, karena produk kami 3B sudah teruji kelayakannya,” jelasnya.
Produk yang kami tawarkan 3B merupakan produk lunch box inovatif yang didesain oleh perusahaan kami. Umumnya lunch box terbuat dai bahan plastik polimer, kami menemukan ide kreatif dengan membuat dari bahan limbah batok kelapa dan bambu sebagai bahan batu utamanya. “Menariknya 3B itu memiliki pemanas portable yang ergonomis, sehingga makanan dapat terus tersaji dalam kondisi hangat,” jelas siswi kelas X IPS 1 ini.
Adapun strategi keunggulan produk kami 3B adalah sebuah kotak makan, dimana kotak tersebut dapat menghangatkan makanan yang ada di dalamnya. Bahannya sangat ramah lingkungan, karena terbuat dari bahan alam yang menggunakan vernis sebagai pelapis luar dan lembar mika sebagai pelapis kotaknya.
“Produk kami, karya siswa ini per unit harganya Rp 100 ribu,” jelas Fatmawati.
Presiden Dreinter SC SMA Negeri 3 Sidoarjo M. Syamzidan menjelaskan kalau student company ini mengambil nama ‘Dreinter SC’ yang berarti ‘drei-tiga (maksudnya SMAN 3 Sidoarjo dan ‘nter’ adalah entrepreneur. Jadi perusahaan kami pada dasar ingin memanfaatkan limbah, utamanya dari batok kelapa. Sementara untuk bambunya kami bekerjasama dengan prengrajin, terus kami inovasikan dengan pemanas portable. “Sehingga makanan yang ada di dalamnya terus menghangat, selama aliran listrik juga terus berjalan,” jelas siswa kelas X IPA 6.
Ia juga menjelaskan kalau visi misi Dreinter SC ini adalah menjadikan perusahaan siswa inovatif dan kreatif, dengan menciptakan produk penunjang kehidupan masyaraka yang dapat diterima di pasar nasional maupun internasional. Sedangkan misi kami diantaranya adalah menciptakan produk dari bahan alam modern dan berkualitas.
“Yang lebih penting lagi adalah bisa memberikan manfaat maksimal bagi semua yang terlibat dengan perusahaan serta peduli terhadap lingkungan sekitaranya,” pungkas Syamzidan.
Sementara itu Kepala SMAN 3 Sidoarjo Eko Redjo Sunariyanto, SPd, M.Pd menuturkan kalau pihak sekolah sangat mendorong potensi dan inovasi para siswanya. Apalagi kegiatan seperti ini sangat bagus sekali, banyak ilmu yang didapat dari kegiatan ini. Anak-anak bisa belajar manajemen, belajar pemasaran, belajar mempengaruhi penjual. Kesempatan ini bisa menjadi anak-anak sebagai media pembelajaran yang lebih lengkap.
Lanjutnya, dengan munculkan perusahaan siswa itu, akan tantangannnya, ada produknya, ada kritikannya hasil yang kurang maksimal, dan setelah dievaluasi mereka juga akan memperbaikinya.
“Termasuk bagaimana cara meningkatkan penjualan. Jadi bukan hanya masalah jualannya, tetapi ada semangat, ada motivasi dan ada juga perencanaan. Dari situ akan muncul juga jiwa bersaing yang sehat, kompetisinya dan bertanggungjawabnya. Lengkap sudah. Hasilnya akan bisa membentuk karakter anak-anak pasti akan lebih baik lagi,” tutur Eko Redjo Sunariyanto.
Sementara itu, bendahara Komite SMAN 3 Sidoarjo Iwan Hamzah yang juga sebagai pengusaha menilai jika program ini bisa melatih siswa berwirausaha, jika mereka nanti lulus sudah terbiasa menghadapi persaingan-persaingan usaha yang sehat.
“Selain itu, kualitas produk juga harus dijaga dengan baik. Manajemennya juga harus sehat, serta harus dipikirkan untuk masa depannya, untuk kelanjutannya bagaimana bila anak-anak yang pegang perusahaan ini lulus, regenerasinya bagaimana,” katanya.
“Dalam dunia usaha, jangan hanya pandai membuat produk, tetapi harus menjaga kualitas dan bagaimana memasarkannya. Produk ini jangan berhenti sampai di sini, harus berkelanjutan, dan berkembang terhadap produk-produk yang lain,” pungkas Iwan Hamzah pemilik usaha bermerek ‘Harum’.

Robert Gardiner

Orang Indonesia Sangat Kreatif
Usai memantau prosesi peluncuran Dreinter SC yang berinovasi menciptakan produk 3B (Better Bento Box) di SMAN 3 Sidoarjo, Manajement Advisor Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner mengaku kagum dengan orang-orang Indonesia sangat luar biasa kreatifnya. Terbukti karya kreatifnya sudah terlihat, walaupun masih anak-anak usia sekolah. Makanya, pihaknya perlu melatih dan merangsang potensi kewirausahaan anak muda sejak mereka duduk di bangku sekolah. Siswa SMA dan SMK perlu didorong untuk dapat menciptakan bisnis dengan keterampilan yang dimiliki pasca lulus sekolah.
“Jadi, program Student Company ini memberikan dasar-dasar bisnis kepada siswa melalui pembelajaran dan pengalaman secara langsung,” jelas Robert. Lebih lanjut menurut Robert, pihaknya melihat kreatif dan potensi yang ada sungguh sangat disayangkan jika tidak mendapatkan tempat yang baik.
“Makanya, kami terus berkomitmen untuk mempersiapkan generasi-generasi muda Indonesia mewujudkan potensi bisnis mereka dan meraih masa depan yang lebih baik,” tegas Robert. [ach]

Tags: