Drs H Kaspon MHi, Penggagas Mengaji Kamisan

Drs H Kaspon MHi, Kepala KUA Kota Situbondo (tengah berkopiah) kompak bersama para stafnya mengaji Al Quran setiap Kamis pagi di kantornya. [sawawi]

Dapat Meningkatkan Kinerja ASN, hingga Bisa Menghilangkan Stress

Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Tak banyak pegawai yang memiliki kepedulian bagi peningkatan sisi religius dan keagamaan para ASN, atau tenaga honorer di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia. Namun di Kabupaten Situbondo, ada sosok Drs H Kaspon MHi yang dikenal sebagai penggagas kegiatan mengaji Al Quran bersama di Kantor KUA Kota Situbondo, setiap Kamis pagi tiap pekannya. Gagasan Kaspon ini menuai berbagai dukungan positif karena memakmurkan ngaji Al Quran di Bumi Solawat Nariyah.
Seperti biasanya, Kaspon datang ke Kantor KUA Kota Situbondo di Jalan Ijen, Situbondo lebih pagi dibanding pegawai lainnya termasuk pada, Kamis (8/2). Setelah apel pagi dan konsolidasi, Kaspon bersama sejumlah anak buahnya baik lelaki maupun wanita, bergegas menuju aula kantor setempat.
Disana sudah tersedia sejumlah kita suci Al Quran, yang bakal dibaca para abdi negara dilingkungan Kementerian Agama, khususnya pegawai KUA Kota Situbondo. “Ini saya lakukan setiap Kamis pagi selama saya memimpin KUA Kota Situbondo,” ujar Kaspon.
Mantan Kepala KUA Panarukan itu mengatakan, ngaji Kamisan yang ia lakukan sepekan sekali sudah dijalani selama dia memimpin beberapa KUA di Kabupaten Situbondo. Mulai KUA Kecamatan Kendit, KUA Kecamatan Mlandingan, KUA Kecamatan Panarukan, KUA Kecamatan Mangaran, KUA Kecamatan Kapongan hingga menjabat KUA Kecamatan Kota Situbondo, Kaspon selalu menggelar ngaji Kamisan. “Ini sudah cukup lama saya laksanakan dimanapun saya menjabat Kepala KUA, di Kabupaten Situbondo,” tuturnya.
Pria yang juga dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nurul Huda, Peleyan Kapongan Situbondo itu menuturkan, mengaji Al Quran bersama sepekan sekali memiliki banyak manfaat yang besar bagi setiap aparatur negara. Diantaranya, dengan mengaji para apartur pemerintahan akan dapat menghilangkan pikiran stres dan menghindari kejenuhan. “Yang paling banyak dirasakan dari dampak mengaji bersama adalah dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Sang Ilahi,” terangnya.
Tak hanya itu, dengan mengaji bersama tiap Kamisan, para aparatur bisa meningkatkan kinerja saat melayani kebutuhan masyarakat Kota Santri. Kegiatan mulia ini, selalu ia wariskan kepada anak buahnya tatkala dipindah ke tempat kerja baru. Namun selang beberapa lamanya, kegiatan keagamaan tersebut lambat laun menghilang karena penggantinya enggan untuk melanjutkan di tempat KUA yang ia tinggalkan. “Setelah saya dimutasi ke KUA lain, ternyata ngaji bersama tiap Kamisan itu tidak diteruskan, di tempat KUA yang saya tinggalkan,” keluhnya.
Ngaji bersama tiap Kamisan di KUA Kota Situbondo sengaja ia tularkan, agar para pegawainya terutama yang berstatus tenaga kontrak memiliki keikhlasan yang tinggi selama menjalani tugas negara. “Meski gajinya kecil, mereka (tenaga kontrak) tetap hatinya ikhlas dan menerima dengan apa yang di dapatkan selama mengabdi di KUA. Itu salah satu manfaat dan kelebihan dari kegiatan ngaji bersama tiap Kamisan ini,” urainya.
Disisi lain, staf KUA Kota Situbondo Salehuddin mengaku sangat mendukung kegiatan yang digagas atasannya. Di mata Salehuddin, dengan mengaji bersama semua pikiran selama berangkat dari rumah hingga sampai dikantor KUA akan bersih dari hal hal pikiran yang negatif. “Selama beberapa tahun saya mengabdi disini (KUA Kota Situbondo), jiwa Pak Kaspon sangat baik untuk diikuti. Selain menggagas ngaji bersama tiap Kamis, beliau juga pemimpin yang sangat bersahaja,” ujarnya.
Senada dengan Salehuddin, staf KUA Kota Situbondo lainnya bernama Sidik, mengaku angkat topi dengan kepemimpinan Kaspon. Menurut Sidik, kegiatan mengaji bersama tiap Kamis memiliki arti dan makna yang luar biasa bagi peningkatan jiwa aparatur pemerintahan di KUA Kota Situbondo. “Sebab, dengan mengaji bersama akan tercipta jiwa kebersamaan dan kekompakan dalam sebuah tim (lembaga pemerintahan). Disinilah fungsinya kegiatan ini,” papar Sidik.
Sementara itu salah satu warga Situbondo bernama Lukman mengaku jarang menemui pimpinan/Kepala KUA di Situbondo ataupun di Kota lain yang memiliki program mengaji bersama sepekan sekali. Gagasan Kaspon ini, tidak akan membuat warga terganggu dikala mengurus acara pernikahan pada hari Kamis.
“Kami sebagai warga yang akan mengurus acara pernikahan, tidak masalah menunggu pimpinan beserta staf KUA Kota Situbondo sampai selesai mengaji. Ini suatu ibadah yang sangat mulia dan patut untuk ditiru,” pungkas Lukman. [sawawi]

Tags: