DTPHP Kabupaten Malang Antisipasi Kualitas Pertanian Turun Akibat Hujan

Petani di wilayah Desa Ngenep, Kec Karangplso, Kab Malang, saat melakukan perawatan tanaman padinya

Kab Malang, Bhirawa
Intensitas hujan tinggi di wilayah Kabupaten Malang, pada beberapa Minggu terakhir ini, hal itu telah menjadi perhatian Dinas Tanaman Pangan, Hortikulturan dan Perkebunan (DTPHP) kabupaten setempat. Karena dengan itensitas hujan tinggi, bisa menyebabkan
turunnya kualitas hasil pertanian.
Kepala DTPHP Kabupaten Malang Budiar Anwar, Minggu (17/2), kepada wartawan mengatakan, tingginya itensitas hujan di wilayah Kabupaten Malang, memang kita khawatirkan akan menyebabkan penurunan kualitas hasil pertanian. Namun meski wilayah Kabupaten Malang pada beberapa Minggu terakhir ini, diguyur hujan terus menerus, tapi
belum berdampak signifikan terhadap kualitas maupun kuantitas produk hasil pertanian.  “Namun, pihaknya tetap untuk melakukan upaya mengantisipasi turunnya kualitas hasil pertanian di wilayahnya,” tuturnya.
Memang di satu sisi, masih dia katakan, saat musim kemarau panjang terjadi kekurangan air pada  lahan pertanian. Sedangkan disaat musim penghujan seperti sekarang ini, memang air melimpah, namun hal itu akan berbahaya bagi sebagian tanaman. Oleh karena itu, sebagai salah satu upayanya, maka pihaknya telah memanfaatkan jaringan tersier yang bisa digunakan untuk dapat mengurai air di lahan pertanian atau persawahan.
“Memanfaatkan jaringan tersier, dengan harapan air hujan yang turun tidak berkumpul pada satu titik, dan bisa terurai. Dan memang tidak tidak terlalu besar, tapi dengan jaringan tersier itu, bisa mengurai ke sawah-sawah dan lahan pertanian yang lainnya,” ungkap Budiar.
Disisi lain, dia menjelaskan, kualitas hasil pertanian turun akibat diguyur hujan dengan itensitas tinggi, selain itu juga disebabkan penggunaan insektisida atau pestisida dan sejenisnya. Sebab, penggunaan bahan kimia pembersih hama bisa sia-sia, jika tidak memperhatikan perubahan iklim yang terjadi. Contohnya, salah satu lahan tanaman padi disemprot insektisida pada pagi hari, namun pada sore hari turun hujan, maka penggunaan pestisida akan sia-sia.
“Untuk itu para petani harus memperhatikan perubahan situasi iklim. Dan pihaknya sudah menyampaikan kepada para penyuluh pertanian dan para petani di wilayah Kabupaten Malang, agar memperhatiakan iklim. Dan tentunya para petani juga harus memperhatikan masa pola tanam,” pungkas Budiar, yang pernah menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. [cyn]

Tags: