Dua Anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo Dinyatakan Negatif Covid-19

Sidoarjo, Bhirawa.
Dua anggota DPRD, Tarkit Erdianto dan Nasik, yang pernah dinyatakan reaktif setelah di rapit test dari hasil swab kemarin dinyatakan negatif.
Kabar baik itu disampaikan ketua DPRD Sidoarjo, Usman MKes, Rabu (13/5) sore, setelah mendapat konfirmasi dari petugas medis yang menangani. Keduanya menjalani rapitl 30 april dan hasilnya reaktif. isolasi mandiri dilakukan di rumahnya dan tidak mengikuti kegiatan rapat dewan sampai 2 minggu.
“Nasik dan Tarkit dari komisi D turut rapid tes tahap.awal lalu, dari hasil swab dinyatakan negatif,” terang ketua dewan.
Dengan dinyatakan negatif swabnya, ketua dewan meminta keduanya segera mengikuti kegiatan-kegiatan kedewanan serta tugasnya masing-masing di AKD DPRD.
“Segera bisa aktif kembali untuk tugas kedewaan,” ujar Usman.
Kepala Dinas kesehatan Dr Saf Satriawarman mengungkapkan bahwa dirinya telah mendapatkan laporan terkait hasil rapid test di Kantor DPRD Sidoarjo.
“Saya dapat laporan (hasil) rapid test, ada satu yang reaktif di DPRD Sidoarjo, salah seorang anggota,” ungkapnya waktu itu.
Kini dua anggota dewan yang belakangan diketahui adalah Tarkit Erdianto dan Abdillah Nasih itu, sudah menjalani proses uji swab dan bersangkutan harus melakukan proses isolasi, baik isolasi mandiri ataupun dengan bantuan rumah sakit.
“Iya, sesuai prosedurnya begitu,” kata Syaf.
Dan setelah diketahui hasil swab negatif, otomatis keduanya tidak lagi menjalani isolasi mandiri.
Seperti diketahui, rapid test bukan dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang telah terpapar covid-19 atau tidak. Rapid test dilakukan untuk mengetahui sistem antibodi.
“Sering ditemukan mereka yang hasilnya reaktif ketika rapid, saat diswab negatif, dan yang hasilnya non reaktif malah saat swab positif.
Jadi rapid itu kenapa hasilnya reaktif, berarti antibodinya sudah terbentuk untuk melawan virus itu masuk, tapi jenisnya bukan Covid-19, tapi Sars-Cov, sebenarnya virus ini sudah ada lama, cuma untuk yang Covid generesi 19 ini (Covid-19) baru ada kemarin 2019,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Sidoarjo, M. Athoillah.
Akibat rapit terhadap Tarkit yang reaktif, teman sefraksinya di PDIP menjadi kuatir akan menulari lainnya.
Dr wijono, anggota FPDIP mengaku telah mengisolasi mandiri walaupun hasil rapitnya negatif. “Saya kuatir karena sempat rapat dengan Tarkit sebelum menjalani rapit,” ujarnya.
Antisipasi saja daripada nanti terjadi yang bukan bukan terhadap kuluarga. “Sungguh stres 2 minggu di kamar saja..hidup sendirian,” katanya. (hds)

Tags: