Dua Anggota Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Malang Meninggal Dunia

Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur Sri Untari Bisowarno. [cahyono/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Menjelang berakhirnya tahapan kampanye Pasangan Calon (Paslon) Bupati Malang, pada 5 Desember 2020, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Malang kehilangan empat orang kader terbaiknya, yang selama ini telah berjuang untuk memenangkan Paslon Bupati Malang Nomor Urut 1 HM Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi), karena paslon tersebut telah diusung PDIP.

Sedangkan empat kader PDIP yang meninggal dunia, Seperti Hari Sasongko sebagai Ketua Tim Pemenangan SanDi, yang juga Anggota DPRD Kabupaten Malang, Hariyanto Anggota Komisi I DPRD kabupaten setempat, Amari kader PDIP yang bakal menggantikan Didik Gatot Subroto melalui Pergantian Antar Waktu (PAW), karena Didik telah mencalonkan sebagai Wakil Bupati Malang di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2020, dan Mujiono mantan Anggota DPRD Kabupaten Malang periode 2014-2019.

Dari ketiga kader PDIP Kabupaten Malang yang meninggal itu, akibat kecelakaan menabrak truk di ruas Tol Sragen, Jawa Tengah (Jateng). Sedangkan ketiga korban yang meninggal itu satu kendaraan dengan menggunakan mobil niaga, yang kejadiannya pada Minggu lalu. Meski DPC PDIP Kabupaten Malang kehilangan empat orang kader terbaiknya, namun PDIP tidak kehilangan arah.

“Terutama pada Anggota DPRD Kabupaten Malang dari Fraksi PDIP untuk menjaga fungsinya sebagai wakil rakyat. Sehingga PDIP telah menyiapkan rencana PAW, untuk mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan Pak Hari Sasongko dan Hariyanto, serta Didik Gatot Subroto yang kini sebagai Calon Wakil Bupati Malang,” kata Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur Sri Untari Bisowarno, Minggu (22/11), kepada wartawan.

Sebenarnya kemarin, masih dia katakan, sudah sempat kita bahas untuk PAW-nya Didik Gatot Subroto yang kini mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Malang, yang dalam PAW akan digantikan Amari. Namun, Allah berkehendak lain, karena Amari meninggal dunia akibat kecelakaan di Sragen. Sehingga PDIP harus kembali menyiapkan pengganti Didik, dan akan kita bahas kembali. Begitu juga dengan rencana PAW Hariyanto, yang mana akan digantikan Mujiono, tapi pada Jumat (20/11), selang sehari meninggalnya Hari Sasongko, Mujiono juga meninggal karena sakit.

“Meski begitu, PDIP tidak ingin tergesa-gesa dalam mengambil sikap, utamanya untuk menentukan siapa yang nanti diberi amanah dalam menjalankan fungsi sebagai wakil rakyat di kursi DPRD Kabupaten Malang. Dan pasca meninggalnya Hari Sasongko dan Hariyanto, fungsi wakil rakyat masih tetap berjalan dengan baik,” terang Untari.

Menurut dia, dengan adanya peristiwa meninggalnya dua Anggota Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Malang, maka pihaknya akan kembali komunikasikan setelah Pilkada, hal ini agar tetap bisa fokus untuk memenangkan Paslon SanDi pada 9 Desember 2020 mendatang.

Sedangkan untuk PAW sendiri, bahwa pihaknya akan mengikuti aturan dan perundang-undangan yang berlaku. Artinya, dirinya akan tetap melihat nama-nama kader PDIP Kabupaten Malang yang sudah tercantum sesuai urutan pada Daerah Pemilihan (Dapil)-nya masing-masing, yang datanya berada di KPU kabupaten setempat.

“Sebagai warga negara yang taat Undang-Undang (UU) kita harus bisa mematuhi aturan yang ada. Sehingga untuk melakukan PAW setelah Pilkada Kabupaten 2020, baru akan kita komunikasikan kembali,” tegas Untari. [cyn]

Tags: