Dua ASN Bapenda Jatim Reaktif Rapid Test

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung saat melakukan rapid test pada pegawai di Kantor Bapenda Provinsi Jatim UPT Pengelolaan Pendapatan Daerah Tulungagung, Selasa (3/11).

Tulungagung, Bhirawa
Dua ASN di Kantor Bapenda Provinsi Jatim UPT Pengelolaan Pendapatan Daerah Tulungagung diketahui reaktif setelah dilakukan rapid test Covid-19 oleh Dinas Kesehatan Tulungagung, Selasa (3/11). Saat ini kedua ASN tersebut menjalani isolasi mandiri.

Kepala Tata Usaha Kantor Bapenda Provinsi Jatim UPT Pengelolaan Pendapatan Daerah Tulungagung, Agoes Sumiarsono, usai pelaksanaan rapid test mengakui ada dua ASN yang dinyatakan reaktif. “Keduanya sudah pulang untuk isolasi mandiri dan menunggu hasil swab-nya,” ujarnya.

Ia memperkirakan hasil tes usab atau swab tersebut baru akan diketahui pada tiga atau empat hari kedepan. “Kami pun langsung pula melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan dan area kantor usai rapid test,” sambungnya.

Agoes menyatakan ada 40 pegawai di Kantor Bapenda Provinsi Jatim UPT Pengelolaan Pendapatan Daerah Tulungagung yang mengikuti rapid test. Tidak hanya ASN saja, tetapi juga tenaga pegawai tidak tetap (PTT) dan petugas cleaning service. “Rapid test dilakukan istilahnya untuk antisipasi. Ada intruksi juga dari Ibu Gubernur untuk melakukan rapid test berkala,” paparnya.

Pada dua bulan lalu, menurut Agoes, Kantor Bapenda Provinsi Jatim UPT Pengelolaan Pendapatan Daerah Tulungagung juga sudah melakukan rapid test bagi seluruh pegawainya. Hasilnya, ada salah satu pegawai yang juga reaktif. “Tetapi setelah dilakukan swab dan tiga hari kemudian dikonfirmasi ke Dinas Kesehatan Tulungagung hasilnya negatif. Yang bersangkutan pun kemudian masuk kerja kembali,” paparnya lagi.

Agoes menandaskan dalam keseharian Kantor Bapenda Provinsi Jatim UPT Pengelolaan Pendapatan Daerah Tulungagung terus melakukan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat pada setiap pegawainya. Yakni dengan melakukan 3 M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Didik Eka, ketika dikonfirmasi membenarkan jika dua ASN di Kantor Bapenda Provinsi Jatim UPT Pengelolaan Pendapatan Daerah Tulungagung dinyatakan reaktif setelah pemeriksaan rapid test. “Kedua ASN itu sudah kami minta untuk isolasi mandiri,” katanya.

Didik Eka juga menyatakan kedua ASN tersebut sudah pula diswab untuk mengetahui apakah positif atau tidak terpapar Covid-19. “Hasilnya masih menunggu. Kemungkinan tiga hari sudah dapat diketahui,” terangnya.

Soal mengapa tidak menjalani isolasi atau karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung, Didik Eka menyatakan kedua ASN tersebut bukan merupakan warga Tulungagung. “Domisilinya di Kediri, sehingga mereka isolasi mandiri di Kediri,” jelasnya.[wed]

Tags: