Dua Cabor Tradisional Masuk POR Banyuwangi

Tarik tambang (1)Banyuwangi,Bhirawa
Pekan Olah Raga (POR) VIII Kabupaten Banyuwangi mempertandingkan dua olahraga tradisional asal Jawa Timur, yakni Hadang (gobak sodor) dan dagongan (tarik tambang). Di even POR sebelumnya, dua olahraga tradisional ini tidak dipertandingkan. Secara keseluruhan, 14 cabang olahraga meramaikan even dua tahunan yang diikuti pelajar sekolah dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Bumi Blambangan.
Selain hadang dan dagongan, POR VIII mempertandingkan cabor prestasi: panahan, atletik, bulu tangkis, bola volli, tenis meja, tenis lapangan, renang, pencak silat, sepak takraw, senam artistik, senam ritmik dan silat. POR VIII Banyuwangi dimulai pada Selasa (28/10). Perwakilan SD dan MI dari 24 kecamatan se Banyuwangi turut berpartisipasi dalam POR VIII.
Menurut Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, Khoirullah, dua olahraga tradisional ini ditampilkan seiring upaya Pemprov Jawa Timur menggencarkan permainan hadang dan dagongan. “Kami memasukkannya dalam POR,” kata Khoirullah disela-sela pembukaan di Taman Blambangan, Senin (27/10).
Cabor dalam POR nantinya juga dipertandingkan di Porprov 2015, kecuali hadang dan dagongan. Selain bertujuan meningkatkan kualitas SDM, kata Khoirullah, POR buat meningkatkan kesehatan mental dan wahana  pembinaan prestasi di bidang olahraga di level SD/MI. Termasuk mencari bibit-bibit baru pengembangan prestasi di Banyuwangi.
Peserta POR VIII tidak dibatasi tingkatan maksimal peserta didik sekolah dasar. “Dulu anak kelas 5 dan 6 SD tidak boleh ikut karena sudah mulai diproyeksikan untuk mengikuti ujian akhir. Kali ini dibebaskan,” ujarnya.
Dengan menunjukkan piagam prestasinya, peserta diuntungkan bisa mendapat poin saat mendaftar di sekolah tertentu. Prestasi bisa terus dipupuk oleh sekolah yang bersangkutan. Atlet berprestasi di POR akan mendapatkan medali. Bahkan diberi kesempatan untuk ikut seleksi mengikuti Porprov 2015.
Lomba mengambil tempat di GOR Tawang Alun, Universitas Banyuwangi, lapangan kertosari dan Taman Blambangan.
Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko, mengapresiasi kegiatan yang memacu untuk menumbuhkan minat dan bakat generasi muda. “Anak adalah potensi  bangsa yang harus terus kita dukung. Mereka punya peran strategis melanjutkan perjuangan bangsa ini,” kata Yusuf.
Menurut dia, POR merupakan wadah yang memberi kesempatan seluas-luasnya bagi generasi muda buat mengembangkan mental, fisik, intelegensia, sosial, mengembangkan kepribadian, kecerdasan dan bakatnya.
“Senyampang masih duduk di bangku sekolah dasar, saatnya melakuk penelusuran, pemanduan bakat, penjaringan sejak dini. Nantinya akan terus berlanjut sampai mereka dewasa,” ujar Yusuf.
Seremonial pembukaan POR VIII dengan pemukulan bedug dan pelepasan balon oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Diikuti 251 penari menuju ke tengah lapangan Taman Blambangan. Mereka membawakan tari kreasi baru berjudul hadrah kuntulan ‘udan awu’. Aksi mereka kemudian diikuti penampilan  regu Patroli Keamanan Sekolah (PKS) dari SD Kepatihan Banyuwangi. [nan]

Tags: