Dua Desa di Sumenep Belum Teraliri Listrik

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Sumenep, Bhirawa
Dua desa di wilayah daratan Kabupaten Sumenep, tepatnya di Desa Tamidung dan Jangkong, Kecamatan Batang-batang hingga saat ini belum teraliri listrik dari PLN. Padahal sejak 2014, di dua desa itu sudah dipasang tiang, namun fasilitas pendukung belum dipasang secara keseluruhan sehingga jaringan listrik belum bisa nyala.
Salah seorang warga Desa Taidung, Abdul Waris (40) mengatakan karena jaringan listrik belum bisa dimanfaatkan, warga desa setempat terpaksa harus nyantol ke desa tetangga terdekat. Akibatnya, untuk memenuhi kebutuhan listrik warga harus mengeluarkan biaya lebih besar, terutama membeli kabel (jaringan) agar listrik bisa mengalir ke desanya. Selain itu, jaringan yang dipasang di tiang bambu atau pohon-pohon itu sangat rentan terjadi putus jaringan.
“Pada 2014 lalu sudah ada pemasangan tiang listrik. Namun hingga saat ini hanya tiangnya yang ada, jaringannya belum dipasang hingga kerumah-rumah,” kata Abdul Waris, salah seorang warga Desa Tamidung, Minggu (24/7).
Kendati demikian, pihaknya bersama warga lain tetap berharap agar mendapatkan aliran listrik langsung dari PLN dengan memasang meteran di masing-masing rumah. Karena tidak adanya aliran listrik itu memperlambat perkembangan pembangunan dan ekonomi masyarakat di desa tersebut.
“Kami tetap berharap, semoga pemerintah memperhatikan masyarakat dengan mempercepat pemasangan jaringan listrik,” harapnya.
Terpisah, warga Desa Jangkong, Suja’e mengaku hingga saat ini juga belum mendapatkan aliran listrik. Hanya ada sebagian warga yang telah mendapatkan jaringan listrik dengan memasang jaringan sendiri hingga panjang mencapai kilometer di desa sebelah.
“Di daerah kami banyak sambungan listrik ilegal, karena mereka memang nyantol atau memasang meteran di desa tetangga ,” kata Suja’i.
Sementara itu, Manajer PT PLN Persero Rayon Sumenep Slamet Riyadi menerangkan bahwa fasilitas jaringan listrik di Desa Tamidung sebetulnya sudah ada sejak dua tahun terakhir ini. Namun, belum bisa dinyalakan karena jalur ke rumah-rumah warga belum terpasang. “Kalau tiang listriknya sudah terpasang dan bahkan travo jaringan kabel sudah terpasang, tinggal aliran listriknya ke rumah-rumah penduduk yang belum ada,” jawabnya.
Pihaknya mengaku sudah melakukan sosialisasi terkait manfaat dan bahayanya jaringan listrik, tapi tiba-tiba ada kendala sehingga sampai saat ini belum bisa dinyalakan. “Kendalanya karena adanya salah seorang warga setempat yang menebang pohon, lalu menimpa jaringan kabel PLN yang mengakibatkan beberapa tiang listrik roboh,” tegasnya.
Ia menjelaskan pihaknya belum memastikan kapan listrik itu bisa nyala, karena sampai saat ini tiang dan jaringan yang rusak tersebut belum juga diganti. “Kalau kami ingin secepatnya nyala, tapi belum bisa dipastikan kapan perbaikan selesai dan kapan bisa nyala,” pungkasnya. [sul]

Tags: