Dua Ganda Putri Melaju di All England

Greysia Polii (kiri) dan Rizki Amelia Pradipta

Jakarta, Bhirawa.
Dua pasangan atlet bulu tangkis ganda putri Indonesia melaju ke putaran kedua turnamen All England 2017 setelah menang dalam laga pertama yang berlangsung di Birmingham, Inggris, Rabu malam waktu setempat.
Dua pasangan itu, seperti tercantum dalam situs resmi PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang dipantau di Jakarta, Kamis, adalah Greysia Polii/Rizki Amelia Pradipta dan Anggia Shitta Awanda/Apriani Rahayu.
Greysia/Rizki menang atas pasangan Denmark Maiken Fruergaard/Sara Thygesen dalam permainan selama 46 menit dengan skor 21-19, 21-17.
Pasangan baru sektor putri pelatnas PBSI itu mengatakan masih perlu menyatukan pola permainan dan saling mendukung saat bertanding.
“Kami ingin menjaga kepercayaan dari pelatih yang telah mengirim kami dalam turnamen ini,” kata Greysia.
Rizki mengatakan target yang harus mereka raih sebagai pasangan baru dalam turnamen tingkat super series premier itu adalah putaran perempat final.
”Kami masih terus saling berdiskusi untuk menentukan rotasi permainan di lapangan. Komunikasi menjadi kunci kami dalam pertandingan ini,” kata Rizki.
Sementara, ganda Anggia/Apriani yang juga merupakan pasangan baru berhasil menaklukkan wakil Rusia Anastasia Chervyakova/Olga Morozova dalam tiga game 21-18, 16-21, 21-16.
Baik Greysia/Rizki maupun Anggia/Apriyani akan menghadapi wakil Jepang pada laga kedua All England 2017. Greysia/Rizki akan melawan Naoko Fukuman/Kurumi Yonao yang menempati unggulan delapan. Sedangkan Anggia/Apriani akan menghadapi Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto.
Namun, langkah dua pasangan putri itu gagal diikuti dua pasangan lain Merah-Putih yaitu Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tiara Rosalia Nuraidah dan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari.
Pasangan Ketut/Tiara kalah dari ganda Denmark Julie Finne-Ipsen/Rikke Soby dalam tiga game 20-22, 21-9, dan 18-21 selama 63 menit permainan.
Della/Rosyita, di sisi lain, takluk di tangan pasangan unggulan pertama asal Jepang Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi 15-21, 13-21 selama 40 menit permainan.
sementara itu, Atlet bulu tangkis ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, gagal mempertahankan gelar juara dalam turnamen All England 2017 setelah tumbang pada pertandingan putaran pertama di Birmingham, Inggris, Rabu (8/3) malam waktu setempat.
“Kami terlambat untuk memulai strategi pada game pertama sehingga terus bermain tertekan sepanjang pertandingan,” kata Jordan selepas bertanding seperti tercantum dalam situs resmi PB Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis.
Jordan/Debby kalah dalam tiga game 17-21, 21-19, 12-21 dari pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, selama 55 menit permainan.
Meksipun Jordan/Debby yang menempati peringkat lima dunia lebih diunggulkan atas pasangan “Negeri Sakura” itu, Jordan mengaku penampilannya bersama Debby tidak maksimal untuk terus menekan permainan lawan.
“Kami kalah agresif saat mengendalikan pukulan. Kami juga terbawa pola permainan lawan,” kata Debby.
Pasangan atlet asal klub bulu tangkis Djarum Kudus itu harus menerima kekecewaan tidak mampu mempertahankan gelar juara walau telah mempersiapkan turnamen tingkat super series premier tertua di dunia itu selama dua bulan.
“Kami harus bermain lebih baik dalam turnamen Swiss Terbuka 2017 karena kami telah kehilangan banyak poin dalam All England,” ujar Debby.
Selain Jordan/Debby, tiga pasangan lain ganda campuran Indonesia juga tumbang pada laga pertama turnamen berhadiah total 600 ribu dolar AS itu.
Mereka adalah Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika, Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti, dan Hafidz Faisal/Shela Devi Aulia.
Alfian/Annisa kalah dari pasangan unggulan lima Tiongkok, Lu Kai/Huang Yaqiong, 9-21, 17-21, sedangkan Ronald/Melati takluk dari ganda senior Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, 14-21, 5-21.
Pasangan Hafiz/Shela ditundukkan ganda lain Tiongkok, Zhang Nan/Li Yinhui 16-21, 13-21.
Satu-satunya pasangan campuran Indonesia yang melangkah ke putaran kedua All England adalah pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu melaju ke putaran kedua dengan menyingkirkan ganda Taiwan, Wang Chi-Lin/Lee Chia-Hsin, 21-8, 21-18 selama 25 menit permainan. [ira.ant]

Rate this article!
Tags: