Dua Hari Digelar, 475 Peserta Batal Ikuti Tes CPNS

Panitia SKD CPNS memberi pengarahan peserta tes sebelum mengerjakan soal berbasis CAT di Gedung Graha Unesa, Lidah Wetan, Surabaya, Minggu (9/2). [oky abdul soleh]

Peserta Kerepotan Hadapi Soal TIU
Pemprov Jatim, Bhirawa
Pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Pemprov Jatim telah berjalan dua hari sejak Sabtu hingga kemarin, Minggu (9/2). Dari 4.800 peserta yang seharusnya mengikuti tes, hanya 4.325 peserta yang datang ke lokasi tes dan tepat waktu. Sementara 475 di antaranya mundur karena tidak hadir.
Kabid Perencanaan dan Pengadaan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Hasyim Asyari menuturkan, selama dua hari pelaksanaan SKD berbasis Computer Assisted Test (CAT) berlangsung lancar. Tidak ada gangguan teknis selama tes dilaksanakan. Namun, pihaknya tidak menampik banyaknya peserta yang tidak hadir.
“Hampir seluruhnya tidak hadir karena memang tidak datang. Hanya satu yang dinyatakan tidak hadir karena keterlambatan,” tutur Hasyim saat berada di lokasi tes CPNS Graha Unesa, Lidah Wetan, Surabaya.
Terkait pelanggaran dari peserta, Hasyim mengaku sampai saat ini belum ada temuan yang berarti. Termasuk jimat yang beberapa kali menjadi temuan saat tes CPNS di berbagai daerah. “Kita terus mengoptimalkan pemeriksaan peserta sebelum mengikuti tes. Dan seluruh barang tidak diperbolehkan masuk ke ruang ujian kecuali KTP dan kartu peserta,” tutur Hasyim.
Hasyim menuturkan, sejauh ini kekhawatiran terhadap akses menuju lokasi juga belum terlihat bermasalah. Bahkan jalan menuju tempat tes dua hari ini terlihat lengang. Hal tersebut dimungkinkan karena masyarakat dan peserta sudah memahami bahwa di sekitar lokasi akan berpotensi kepadatan sehingga mencari jalur alternatif.
“Mungkin karena Sabtu- Minggu. Kita belum tahu bagaimana untuk hari Senin besok (Hari ini). Tapi kita terus sosialisasi ke masyarakat melalui berbagai media supaya bisa menyesuaikan jika kemunkinan terjadi kepadatan,” tutur Hasyim.
Sementara itu, peserta tes SKD CPNS masih dibuat kualahan dengan soal-soal Tes Intelegensia Umum (TIU). Kendati skor Tes Karakteristik Pribadi (TKP) dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) melebih passing grade, keduanya tidak berarti jika TIU kurang dari ambang batas.
Yaniar Larasita Susanti adalah salah satu peserta SKD yang gugur lantaran nilai TIU di bawah ambang batas. Dia mengaku hanya mendapat skor 75 dari ambang batas minimal 80 untuk TIU. “Mungkin kalau ada tambahan satu soal saja yang benar bisa lolos passing grade,” tutur Yaniar usai mengikuti tes.
Perempuan asal Tulangan, Sidoarjo tersebut harus mengurungkan keinginannya menjadi PNS. Dia mendaftar pada formasi analis kakuntabilitas kinerja aparatur. “Sudah dua kali ini daftar PNS tapi belum beruntung,” pungkas dia.
Berdasarkan data BKD Jatim, hingga kemarin skor SKD tertinggi yang diperoleh peserta mencapai 431. Sementara skor terendah mencapai nilai 141. [tam]

Tags: