Dua Hari, Magetan Siap Ramaikan Pendapa Jayengrono

Pemprov Jatim, Bhirawa
Mulai selama dua hari, yaitu Jumat (5/5), dan Sabtu (6/5), Kabupaten Magetan akan meramaikan pagelaran seni budaya yang terbalut dalam agenda tahunan Gelar Seni Budaya Daerah (GSBD) yang merupakan program kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur melalui UPT Taman Budaya Jawa Timur.
Berbagai pertunjukan seni budaya akan tersaji seperti pada hari pertama ada tarian doger,  lagu  daerah gebyar gunung lawu,  pergelaran  seni  pertunjukan  wirengan  dengan judul ‘petruk dadi ratu’, dan  ditutup pada hari kedua dengan pergelaran  ketoprak dengan lakon ‘ande-ande lumut’.
Tari Doger tersebut diciptakan pada masa kepemimpinan Pangeran Diponegoro, dimana semangat juang pemuda-pemuda Magetan supaya bisa mengusir penjajah Belanda dengan cara Ngamen untuk mengetahui kekuatan Belanda pada saat itu.
Namun, seiring berjalannya waktu tari ini menjadi hiburan masyarakat dengan tujuan mengingat jasa dan dedikasi pemuda-pemuda Magetan dalam bela negara dan mengusir penjajah dari bumi Mageti.
Sedangkan Tari Gebyar Gunung Lawu adalah gambaran tentang keanekaragaman dan keindahan yang tersimpan diwilayah kaki Gunung Lawu. Keaneka ragaman dan keindahan serta harmonisasi antara gerak, irama dan suara nyanyian yang membuat Kabupaten Magetan yang terletak di kaki Gunung Lawu menjadi Gumebyar serta Ngumandhang seantero jagad raya.
Dalam kesempatan ini,  Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Dr H Jarianto MSi mengatakan, acara rutin di Taman Budaya ini dapat membuka cakrawala baru bagi masyarakat bahwa Kabupaten Magetan memiliki potensi seni budaya dan pariwisata yang luar biasa.
Selama dua hari pelaksanaan GSBD ini, Kabupaten Magetan juga akan memperlihatkan produk UMKM dan Ekonomi Kreatifnya, serta berbagai kuliner khasnya. Produk-produk  itu bisa langsung dibeli masyarakat dilokasi pertunjukkan.
“Untuk itu, silahkan saja masyarakat langsung datang ke Pendapa Jayengrono UPT Taman Budaya Jawa Timur yang ada di Jalan Gentengkali Surabaya. Tontonannya gratis,” tambah Kepala UPT Taman Budaya Jawa Timur, Sukatno SSn MM. [rac]

Tags: