Seni Tari Turangga Yaksa dari Pemkab Trenggalek yang disajikan dalam kegiatan GSBD di UPT Taman Budaya Jatim selama dua hari , 16-17 Oktober.
Pemprov Jatim, Bhirawa
Selama dua hari Jumat (16/10) dan Sabtu (17/10) berlokasi di pendapa UPT Taman Budaya Jatim diselenggarakan Gelar Seni Budaya Daerah (GSBD), kali ini Pemkab Trenggalek berkesempatan menyajikan seni budaya, kuliner, dan produk UMKM.
Kegiatan GSBD untuk memperingati Hari Jadi Provinsi Jatim ke 70 ini, Pemkab Trenggalek akan menyajikan seni Tari Turangga Yaksa yang menjadi ikon budaya Trenggalek bakal disajikan dalam bentuk sendratari. Selanjutnya terdapat Tayuban Trenggalekan di tempat yang sama.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim, DR. H. Jarianto, M.Si, menjelaskan GSBD merupakan agenda rutin Taman Budaya yang menyajikan keunggulan potensi seni, budaya dan pariwisata kota-kota di Jatim secara bergiliran.
Pada hari pertama, sebelum sajian sendratari Turangga Yaksa, akan dihadirkan Tari Beksan Lir Sumirat. Berikutnya pengunjung diajak bersuka ria dengan sajian kelompok campursari dan lawak, sebelum akhirnya ditutup sendratari Turangga Yaksa sebagai pamungkas acara GSBD malam pertama.
Kepala UPT Taman Budaya Jatim, Sukatno SSn MM mengatakan, kegiatan GSBD terbuka dan gratis bagi pengunjung yang ingin melihat seni budaya asal Trenggalek secara langsung di Pendapa Jayengrono. “Silahkan datang saja, dan nikmati berbagai sajian yang disajikan Pemkab Trenggalek,” katanya.
Sebagaimana biasa, GSBD ini juga dimeriahkan dengan acara untuk anak-anak usia TK dan SD serta untuk ibu-ibu, yaitu lomba peragaan busana hari Sabtu pagi. Siang harinya Tarian Jaranan akan mengisi acara di pelataran Taman Budaya, sebelum akhirnya disajikan Gelar Tayuban gaya Trenggalekan yang sekaligus menutup acara. Selama acara GSBD berlangsung, di pelataran Taman Budaya juga diselenggarakan pameran potensi seni budaya dan pariwisata serta bazaar kuliner khas Trenggalek. [rac]
