Dua Kecamatan di Jombang Bakal Dibangun Jaringan Gas Rumah Tangga

Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat membuka acara Konsultasi Publik Pembangunan Jaringan Pipa Gas Bumi Untuk Rumah Tangga Melalui Skema KPBU di Ball Room Hotel Yusro, Jombang, Selasa (15/09).

Jombang, Bhirawa
Di 2 kecamatan Di Kabupaten Jombang yakni Kecamatan Jombang dan Kecamatan Tembelang bakal dibangun jaringan gas bumi untuk rumah tangga yang dilaksanakan oleh Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Republik Indonesia. 2 kecamatan ini merupakan kecamatan-kecamatan dari 13 kecamatan di Kabupaten Jombang yang telah dilakukan survei terkait rencana pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga.

Hal itu diketahui saat acara Konsultasi Publik Pembangunan Pipa Gas Bumi Untuk Rumah Tangga Melalui Skema KPBU, di Ball Room Hotel Yusro, Jombang, Selasa siang (15/09).

“Namun yang dibangun lebih dulu adalah 2 kecamatan. Karena ini menyesuaikan dengan dananya. Karena ada refocusing (anggaran), sehingga dilaksanakan 2 kecamatan dulu yakni, Jombang Kota dan Tembelang,” kata Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab usai membuka acara tersebut.

Sementara itu, Kasubdit Perencanaan dan Pengadaan Pembangunan Infrastruktur Migas, Kementerian ESDM RI, Wahyudi Akbari mengatakan, untuk kecamatan yang lain di Jombang yang akan dibangun jaringan gas bumi, pembangunan jaringan akan dilakukan melalui skema KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha).

Bupati Mundjidah Wahab dan Kasubdit Perencanaan dan Pengadaan Pembangunan Infrastruktur Migas, Kementerian ESDM RI, Wahyudi Akbari saat diwawancarai di Hotel Yusro Jombang, Selasa siang (15/09). [arif yulianto/bhirawa].

“Karena pemerintah anggarannya terbatas, maka mekanisme pendanaan dengan KPBU ini yang kita kembangkan. Dan ini sesuai dengan Perpres (Peraturan Presiden) Nomor 18 (Tahun 2020) tentang RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional),” papar Wahyudi Akbari.

Dikatakan lebih lanjut oleh Wahyudi Akbari, sejumlah 2, 4 juta sambungan rumah untuk jaringan gas bumi untuk rumah tangga di seluruh wilayah Indonesia, dibangun dengan mekanisme KPBU.

Untuk sambungan awal pipa gas bumi untuk rumah tangga ini, lanjut dia, bersifat gratis bagi konsumen. Untuk biaya bulanan konsumen kata dia, tergantung dengan pemakaiannya.

“Sampai kompor, jadi pemerintah menginvestasikan, rumah tangga itu ‘nggak’ nunggu-nunggu lagi. Nanti sudah ada pipanya, sudah ada gasnya, sampai dengan kompor, jadi tinggal nyalahkan,” terang Wahyudi Akbari.(rif)

Tags: